RSS

Wajah Pasar Lawang Seketeng Siang Hari



Matahari tepat di atas kepala. Sinarnya sangat menyengat dan menimbulkan pusing. Udara siang itu sangat panas. Tenggorokanku terasa kering. Aku melangkah gontai. Mataku berkeliaran. Sambil berjalan pelan, kuamati keadaan Pasar Lawang Saketeng. Sesekali aku berhenti berjalan memperhatikan gerak-gerik pedagang dan pembeli. Ternyata menyenangkan melihat tingkah laku mereka.
Toko-toko grosir yang ada di kiri dan kanan jalan sudah dibuka. Tampak para pekerja keluar masuk sambil memanggul barang dagangan. Para pedagang kaki lima sudah memajang barang dagangannya di sisi kiri dan kanan jalan. Sepanjang jalan dipenuhi oleh para pedagang. Ada pedagang pakaian, sepatu, sandal, buah, sayuran, dan minuman. Mulut mereka tak henti-hentinya menawarkan dagangan. Banyak orang yang melintas di situ. Ada yang sekadar lewat. Ada juga yang sambil berbelanja. Banyak pula mobil pengangkut barang yang di parkir di tengah jalan. Para pemanggul sibuk menurunkan barang-barang dari mobil tersebut. Kemudian, diangkut ke dalam toko.
Keadaan Pasar Lawang Saketeng siang itu berbeda dengan keadaan pagi hari ketika aku datang ke sana. Sisa air hujan yang tergenang di jalan sudah kering. Sampah-sampah sisa sayuran sedikit berkurang. Jalan yang kulalui tidak lagi becek atau kotor. Hanya aroma bau masih tercium. Para pembeli sayuran yang berbelanja di pasar itu tidak sebanyak di pagi hari. Kalau pagi, selain harganya murah, sayuran yang dijual juga masih segar, sedangkan kalau siang sudah layu dan tinggal sisanya saja.
Aku berjalan di sisi jalan sebelah kanan. Tampak olehku pedagang buah berjajar menggelar dagangannya. Bermacam-macam buah dijual di sana. Ada buah semangka, mangga, blewah, melon, jeruk, apel, anggur, dan alpukat. Mereka berteriak menawarkan dagangannya padaku ketika aku lewat. Setelah melihat-lihat, akhirnya aku tergoda untuk membelinya. Aku memutuskan membeli buah semangka. Sekian ribu uang di tanganku berpindah ke tangan penjual. Sebagai gantinya, aku diberi satu buah semangka. Kemudian, aku melangkah pulang.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy