Sepekan terakhir sebelum lebaran, stasiun televisi di tanah air rame-rame menayangkan siaran mudik. Yup, mudik adalah ritual tahunan menjelang lebaran. Biasanya mudik dialami oleh para pendatang yang mengadu nasib ke ibu kota atau ke kota lain.
Meskipun harus menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilo, mereka tetap antusias untuk pulang ke kampung halaman. Supaya bisa berlebaran di tanah kelahiran, mereka rela kepanasan, kehujanan, terkena angin, bahkan menghabiskan waktu seharian di perjalanan. Demi berkumpul kembali dengan keluarga tercinta, segala ketidaknyamanan selama mudik tetap mereka hadapi. Setelah sekian lama berpisah dengan keluarga, setelah sekian waktu dipisahkan jarak, mudik akan menjadi alasan penting untuk kembali berkumpul dengan mereka. Bagaimana pun berlebaran di tengah-tengah orang terdekat lebih terasa menyenangkan. Itulah alasan kuat yang mendorong para pemudik untuk merayakan lebaran di kampung halaman.
Konsekuensi logis dari ritual mudik itu telah menyebabkan angkutan umum kebanjiran penumpang. Bila tak pandai-pandai memesan tiket, kemungkinan untuk pulang tinggal impian. Makanya, banyak pemudik yang mempersiapkan dan memesan tiket jauh-jauh hari. Akibat lainnya, jalanan menjadi penuh oleh kendaraan, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Tentu saja kemacetan tak bisa dihindari. Akhirnya, mereka harus rela berpanas-panas ria selama perjalanan. Bahkan, musibah kecelakaan tak ayal sering terjadi. Entah itu karena faktor kendaraan, kondisi jalan, atau kesalahan sopir selama mengemudi. Tapi, tetap saja hal itu tak menurunkan minat, apalagi menciutkan nyali para pemudik untuk pulang.
Selain rintangan yang saya sebutkan di atas, para pemudik pun kerap dihadapkan pada berbagai praktik dan aksi kriminal. Mereka menjadi incaran para pencopet, penjambret, penodong, pembius, penghipnotis, bahkan pembunuh. Hiy, serem!
Umumnya aksi-aksi kejahatan tersebut terjadi di berbagai kendaraan umum atau tempat-tempat umum yang didatangi pemudik, seperti terminal, stasiun, atau bandara. Di berita-berita sering ditayangkan korban dari aksi kejahatan tersebut. Sungguh tragis nasib korban. Miris sekali melihat kenyataan itu. Selain kehilangan harta benda yang dibawa, tubuh mereka mengalami luka-luka atau minimal pingsan.
Hmm, tampaknya para pelaku kriminal memang telah lihai mencari korban. Maka, pemudik harus ekstra hati-hati. Untuk menghindari aksi kejahatan selama perjalanan mudik, kawan-kawan harus selalu siaga. Ingat, kata Bang Napi, "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan, jadi waspadalah! Waspadalah!"
Berikut beberapa tips mudik (terutama jika memakai kendaraan umum):
(1) siapkan kondisi fisik yang prima, pakai pakaian dan sepatu atau sandal yang nyaman, pastikan baterai dan pulsa dalam keadaan penuh;
(2) bawa barang-barang seperlunya saja, hindari membawa barang-barang berharga;
(3) sering-seringlah berzikir, jangan melamun selama perjalanan (apalagi memikirkan saya :p) karena dengan pikiran yang kosong mudah terhipnotis;
(4) jangan mudah akrab dengan orang asing yang baru dikenal karena konon katanya hipnotis bisa terjadi melalui perbincangan;
(5) jangan menerima makanan atau minuman sembarangan karena bisa jadi telah tercampur dengan obat bius;
(6) tetap bersabar jika menemui kemacetan dan jangan panik; dan
(7) jagalah barang bawaan Saudara dan jangan meninggalkannya sembarangan.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kawan-kawan lakukan saat mudik. Selamet mudik, kawan. Semoga perjalananmu lancar dan menyenangkan. Selamet berkumpul kembali dengan keluarga tercinta. ^__^
Tampilkan postingan dengan label info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info. Tampilkan semua postingan
si hitam yang menyehatkan
Posted in
Label:
info
Kamis, 23 Juni 2011
Anda suka warna hitam? Hitam, hmm.. siapa takut? (hehe). Hitam memang warna yang netral sehingga cocok dipadupadankan dengan warna apa pun. Eits, kita tidak akan membicarakan pakaian hitam. Hitam yang akan kita bahas sekarang berkaitan dengan makanan. Ayo, lanjutkan membaca artikel di bawah ini! :D
Hitam sering dipandang lebih rendah dari putih. Namun jangan coba-coba memakai rumus yang sama terhadap kandungan nutrisi makanan berwarna hitam. Sumber makanan berwarna gelap biasanya mengandung antioksidan lebih tinggi yang sangat ampuh untuk menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
"Buah yang berwarna hitam memiliki lebih banyak antioksidan karena makin gelap warnanya, makin tinggi pigmennya, yang berasal dari antosianin," kata Cy Lee, PhD, profesor kimia makanan dari Cornell University.
Apa saja "si hitam" yang menyehatkan?
1. Beras hitam
Tak terbantahkan bahwa beras merah baik untuk kesehatan. Namun, beras hitam sebenarnya jauh lebih baik lagi karena beras hitam ini mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi. Rutin mengonsumsi beras hitam akan meningkatkan sistem imun tubuh dan melindungi sel dari bahaya radikal bebas. Beras hitam juga mengadung antioksidan antosianin lebih tinggi dibanding blueberries.
2. "Lentil" hitam
Kelompok polong-polongan ini kaya akan zat besi. Satu cangkir black lentil mengandung 8 mg zat besi atau hampir separuh dari asupan harian yang dianjurkan, yaitu 18 mg per hari untuk perempuan. Lentil juga kaya akan serat larut yang bisa menurunkan kolesterol dan meningkatkan fungsi imun.
3. "Blackberries"
Polifenol yang ditemukan dalam buah beri hitam ini diketahui mampu mencegah penurunan fungsi kognitif yang terjadi karena penuaan. Polifenol akan bekerja membersihkan sel-sel yang mengganggu fungsi otak. Buah ini juga kaya akan serat.
4. Kacang hitam
Kulit berwarna hitam yang menyelimuti kacang ini sarat akan bioflavonoid, nutrisi dari tanaman yang mampu melawan kanker.
5. Kedelai hitam
Riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari Korea menemukan, mengonsumsi kedelai hitam secara teratur akan mencegah risiko trombosis, pembekuan darah yang berakibat fatal. Kedelai hitam juga mengandung asam alpha linoleate, jenis asam omega-3 yang mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Teh hitam
Teh hijau dan teh putih lebih terkenal dalam hal kesehatan. Padahal, teh hitam juga tak kalah bagusnya. Teh ini mengandung teaflavins, antioksidan yang bermanfaat mempercepat penyembuhan nyeri pada otot setelah olahraga. Minum teh hitam juga menurunkan risiko terkena serangan jantung.
7. Cokelat hitam
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association mengungkapkan bahwa cokelat hitam mengandung substansi yang disebut polifenol. Dalam uji coba pada hewan percobaan, polifenol terbukti menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam juga dipercaya dapat melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.
Trend Pemakaian Singkatan dan Akronim
Posted in
Label:
info
Minggu, 15 Mei 2011
Singkatan dan akronim termasuk materi bahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah dasar. Masih ingatkah kamu dengan materi pelajaran ini, kawan? Kalau lupa, lanjutkan terus membaca tulisan ini agar ingatanmu terhadap materi ini kembali pulih (hehe).
Materi ini termasuk mudah kok. Tak perlu pusing-pusing menghafalnya. Cukup dipahami saja, maka kamu akan ingat selamanya.
Apa itu singkatan? Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Hal yang bisa disingkat mencakup nama orang, nama gelar, kata sapaan, jabatan atau pangkat, nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, nama dokumen resmi, lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
Widih, banyak banget! Gimana menghafalnya? Tenang, tidak usah dihafal, yang penting dipahami. Perkara beginian tak akan muncul di soal ujian kok (meureun… :D). Paling yang ditanyakan kaidah penulisannya saja. Nah, untuk mengetahuinya, baca saja buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan :D.
Lalu, apa yang dimaksud dengan akronim? Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. Aturan penulisannya antara lain: gabungan huruf awal (ditulis dengan huruf kapital); gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata (ditulis dengan huruf awal kapital dan huruf selanjutnya kecil). Aturan tersebut untuk akronim yang digunakan pada nama diri. Akronim yang bukan nama diri harus ditulis dengan huruf kecil semua.
Gimana kawan? Udah mulai ingat atau masih remang-remang? (hehe). Kalau begitu, apa perbedaan akronim dan singkatan? Bedanya bisa dilihat dari cara membacanya. Singkatan dibaca per huruf (contoh BP = Bintang Pelajar), sedangkan akronim dibaca sebagai kata (contoh: SIM = Surat Izin Mengemudi). Gampang kan membedakannya?
Dewasa ini, pemakaian singkatan dan akronim ini makin marak di tengah masyarakat. Bahkan cenderung menjadi trend. Setiap orang berlomba-lomba membuat singkatan yang unik dan mudah diingat dari kata-kata apa pun. Malahan, saat saya menyuruh siswa membuat contoh singkatan dan akronim, beberapa siswa menyebutkan kata-kata yang kocak, contoh duren (duda keren), mutu (muka tua), kanker (kantong kering), taksi (botak di sisi), bronis (brondong manis) wekekek, cumi (cuma mimpi), telmi (telat mikir), dll.
Tak ketinggalan, artis-artis pun banyak yang memakainya, baik namanya disingkat atau dibuat akronim. Sebut saja, ada KD, JB, Jupe, Depe, BCL, IDP, Jelo, dll. Kenal kan dengan mereka? (kalau belum, kenalan dulu aja :D).
Nah, apa yang dilakukan seleb, pasti akan ditiru oleh masyarakat, minimal oleh para penggemarnya. Maka, bukan hanya artis, masyarakat biasa pun banyak yang memakai singkatan atau akronim ini pada namanya.
Tak percaya? Coba saja perhatikan sekitar. Atau jangan-jangan kamu juga biasa dipanggil dengan nama yang disingkat atau dibuat akronim?
Kasus begitu terjadi pada saya. Entahlah siapa yang memulai dan punya ide. Tiba-tiba di BP saya dipanggil Aiwa (Ai Warni). Hanya beberapa memang yang memanggil begitu. Jujur saya tidak menyukainya, sungguh (hahah). Kedengerannya aneh banget. Tapi, apalah daya, saya tak bisa menghentikan mereka. Toh mereka yang memanggil, suka-suka merekalah. Akhirnya, saya hanya menerimanya dengan pasrah (hahah).
Yang lebih hebat lagi, orang nomor satu di negeri tercinta ini pun memakai singkatan pada namanya. Tau dong siapa? (kalo nggak tau kebangetan, hehe). Berbicara tentang singkatan, saya jadi teringat dengan pesan singkat yang dikirim seorang teman beberapa hari lalu.
Begini isi pesannya:
“Pak Susilo Bambang Yudhoyono telah berhasil menyingkat namanya menjadi SBY. Tapi beliau bingung dalam memilih ketua KPK karena bila nama calonnya disingkat, jadi lucu.
Satrio Priyono Budi Utomo (SPBU)
Narto Komar Baharudin (Narkoba)
Busyro Burhan Ahmad Yamin (Bubur Ayam)
Bakhul Somad (Bakso)
Citro Lukito Basuki (Cilukba)
Hamdan Hamid Hasibuan (Hahaha)
Jangan cuma tertawa, kirim ma rakyat Indonesia biar 1 Indonesia tertawa, ha..ha..ha..”
Saya tergelak sampai terguling-guling saat membacanya. Benar-benar kocak banget kan? Mari tertawa bersama. Ups, maaf bapak-bapak calon ketua KPK. Kami bukan menertawakan Anda. Tolong izinkan kami tertawa atas akronim dan singkatan dari nama Anda :D.
Pengaruh Sastra Terhadap Hubungan Sosial Anak
Posted in
Label:
info
Senin, 25 April 2011
Sastra dan kegiatan yang berkaitan dengan sastra dapat membantu dan menunjang pengembangan hubungan sosial anak. Maksudnya sastra dapat membantu dan menunjang pengembangan hubungan sosial anak di lingkungan keluarga, teman sebaya, lingkungan sekolah, dan dunia orang dewasa dengan cara mendorong anak-anak untuk bertindak lebih sensitif terhadap perasaan orang lain.
Dengan membaca karya sastra, anak-anak juga akan mampu menyadari dan memahami perasaan-perasaan yang beraneka ragam yang dimainkan orang serta mengenali konsep-konsep perbedaan pandangan pada manusia. Bahkan, sastra dapat memberikan sumbangan pemikiran dan wawasan baru dalam menyikapi masalah.
Selain itu, banyak manfaat dan nilai yang dapat diberikan oleh sastra bagi perkembangan anak-anak. Dari segi perkembangannya, ternyata sastra anak-anak dapat menunjang perkembangan bahasa (memberikan penambahan kosakata baru dan logika bahasa atau merangkai kata), kognitif (memberikan pengalaman dan perkembangan daya pikir anak-anak ke arah yang lebih baik), personalitas (mengembangkan kepribadian anak dalam menyikapi kehidupan), dan sosial (menjadikan anak lebih peka dalam memasuki lingkungan yang telah ada atau lingkungan yang baru sehingga anak mampu bersosialisasi dengan baik).
Tips Menulis: Latihan, Latihan, dan Latihan
Minggu, 17 April 2011
Menurut Anda, apakah menulis itu sulit? Jika Anda berpandangan demikian, segera buang jauh-jauh pikiran buruk tersebut. Menulis bukan perkara rumit, tapi kegiatan yang mudah dilaksanakan. Sssttt... saya mau bagi-bagi tips nih. Asal kawan-kawan tahu, tulisan yang dibuat oleh dosen saya berikut sedikit banyak telah mendorong dan memotivasi saya untuk menulis. Silakan dibaca dengan saksama! :)
MENULIS, MAKA MENULISLAH!
Maman S. Mahayana
Bagaimanakah caranya menjadi seorang pengarang, penulis, atau lebih khusus lagi menjadi cerpenis? Dapatkah seseorang menjadi penulis, cerpenis, atau sastrawan besar? Syarat apa saja yang harus dipenuhi agar dapat mencapai cita-cita tersebut? Siapa pun sesungguhnya dapat menjadi pengarang, penulis, cerpenis, atau sastrawan besar. Cara mencapai tujuan itu, juga bergantung pada kemauan dan kesungguhan kita sendiri. Tidak perlu modal atau biaya besar. Tidak perlu juga berpikir dan menghubungkannya dengan bakat atau talenta. Seseorang yang menjadi penulis atau pengarang sama sekali tak ditentukan oleh bakat, melainkan oleh proses latihan yang terus-menerus, berkelanjutan, dan menulis sepanjang hidup.
Setiap orang, pada dasarnya, dapat dan mampu untuk menulis atau meminjam pernyataan Arswendo Atmowiloto, “Menulis itu gampang”. Kenyataan memang demikian. Masalah tinggal bergantung kepada kemauan, kesungguhan, dan ketekunan. Pertanyaan pertama sebelum memulai melaksanakan keinginan hendak menjadi penulis adalah: Apakah kita benar-benar ingin menjadi penulis atau tidak? Jika tidak, tak usahlah kita mempunyai keinginan menulis. Campakkan keinginan itu atau bekerja di bidang yang tidak ada kaitannya dengan tulis-menulis. Namun, jika kita sungguh ingin menulis dan bertekad menjadi penulis yang baik, maka menulislah! Tidak dapat lain, belajar menulis harus dengan menulis, dan bukan menghapal resep-resep atau teori-teori tentang penulisan. Begitulah jika kita sudah mulai melakukan tindak menulis, niscaya kita akan menyadari bahwa sesungguhnya menulis itu tidaklah sesulit yang diduga, betapapun tidak pula segampang yang diangankan.
Setiap orang, pada dasarnya, dapat dan mampu untuk menulis atau meminjam pernyataan Arswendo Atmowiloto, “Menulis itu gampang”. Kenyataan memang demikian. Masalah tinggal bergantung kepada kemauan, kesungguhan, dan ketekunan. Pertanyaan pertama sebelum memulai melaksanakan keinginan hendak menjadi penulis adalah: Apakah kita benar-benar ingin menjadi penulis atau tidak? Jika tidak, tak usahlah kita mempunyai keinginan menulis. Campakkan keinginan itu atau bekerja di bidang yang tidak ada kaitannya dengan tulis-menulis. Namun, jika kita sungguh ingin menulis dan bertekad menjadi penulis yang baik, maka menulislah! Tidak dapat lain, belajar menulis harus dengan menulis, dan bukan menghapal resep-resep atau teori-teori tentang penulisan. Begitulah jika kita sudah mulai melakukan tindak menulis, niscaya kita akan menyadari bahwa sesungguhnya menulis itu tidaklah sesulit yang diduga, betapapun tidak pula segampang yang diangankan.
Kegiatan menulis terasa lebih gampang lagi apabila kita telah memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai mengenai satu atau beberapa hal. Bagi mereka yang menempatkan kegiatan membaca sebagai santapan rohani, niscaya kemampuannya menulis tinggal menungu waktu saja. Persoalannya tinggal bergantung pada kemaunnya menulis. Jika tidak, sampai kapan pun, meskipun pengetahuan dan wawasan luas, ia tetaplah tidak akan mempunyai keterampilan menulis.
Lho, bagaimana dengan bakat? Bukankah menjadi penulis (pengarang, sastrawan, novelis, cerpenis, penulis esai) hanya mungkin dapat terwujud jika kita mempunyai bakat dan talenta? Mungkinkah orang yang tidak punya bakat atau talenta sebagai penulis dapat menjadi cerpenis, novelis, atau apa pun yang berkaitan dengan kegiatan tulis-menulis? Itulah pandangan yang sesat! Menulis, seperti disinggung tadi, tidak ada hubunganya dengan bakat. Menulis adalah kegiatan keterampilan.
Dalam hal itu, anggapan masyarakat bahwa seseorang hanya bisa menjadi pengarang jika ia mempunyai bakat atau talenta besar sebagai pengarang, sama sekali tidaklah benar. Pandangan itu harus ditolak karena selain salah juga menyesatkan dan berbahaya. Salah, karena memang mengarang-menulis adalah kegiatan keterampilan. Sebagai kegiatan keterampilan berhasil tidaknya seorang menjadi pengarang-penulis yang baik, sepenuhnya sangat bergantung pada proses latihan mengarang yang terus-menerus dan berkelanjutan.
Proses latihan itu akan sangat membantu seseorang dalam melakukan pemilihan dan pemilahan kata atau diksi; melatih kecermatan dan ketepatan dalam menempatkan kata tertentu dalam sebuah kalimat; menciptakan kemahiran dalam permainan metafora dan kecantikan berbahasa; dan memperlancar penyelesaian sebuah karangan yang ketika dibaca hasilnya itu tampak mengalir, terasa begitu lancar, enak dibaca, dan gurih.
Pandangan bahwa kemampuan seseorang menjadi penulis sangat ditentukan oleh bakat, juga sangat berbahaya. Apalagi jika kemudian asumsi yang keliru itu menyebar dan dianggap kebenaran. Jadi, selain berbahaya karena menyesatkan dan dapat berdampak buruk, pandangan itu dapat menciptakan stigma bahwa dunia tulis-menulis hanyalah milik orang-orang tertentu yang berbakat. Bayangkan, jika seorang guru menyampaikan pandangan yang keliru ini kepada murid-muridnya, niacaya sekian banyak murid yang bercita-cita atau ingin menjadi penulis atau pengarang akan segera mengurungkan keinginan dan harapan itu hanya karena ia merasa tidak mempunyai bakat sebagai pengarang. Apalagi jika dikaitkan dengan soal keturunan. Lantaran ayah-ibu dan terus sampai kakek-buyut tidak ada yang menjadi pengarang, maka munculah anggapan pastilah tidak ada bakat yang dimiliki generasi berikutnya untuk menjadi pengarang. Dengan demikian, pandangan itu secara langsung telah membunuh cita-cita dan harapan seseorang untuk menjadi pengarang.

Jika seseorang benar-benar ingin menjadi penulis, langkah awal yang harus dilakukan adalah membunuh dan membenamkan sedalamnya ketakutan-ketakuan itu.
Keterampilan dan Semangat
Mengarang atau menulis adalah kegiatan keterampilan. Sebagai kegiatan keterampilan, mengarang dapatlah dianalogikan dengan berenang. Seseorang hanya dapat mungkin berenang, jika ia berlatih berenang di dalam beningnya air kolam, di tengah arus deras air, dalam dinginnya danau atau dalam hempasan gelombang laut. Ia harus menceburkan diri ke dalam air kolam, berkelok-kelok mengikuti aliran sungai, menyelam kedalaman danau atau menentang deras gelombang laut jika ia memang ingin mahir berenang. Tanpa itu, mustahillah ia akan dapat berenang. Jadi, belajar mengarang tidak seperti belajar berenang di dalam kelas. Siapa pun yang belajar berenang di dalam kelas, hanya akan pandai dan mungkin juga menguasai teori berenang. Akan tetapi, sampai kapan pun mustahil ia bisa berenang meskipun mungkin saja teori-teori tentang itu sudah dikuasai di luar kepala. Lalu, apa syaratnya agar seseorang dapat mengarang, dapat piawai menulis esai, artikel, resensi buku atau cerpen dan di kemudian hari menjadi penulis, pengarang atau sastrawan terkenal?
Menjadi pengarang, penulis, cerpenis atau sastrawan, sama sekali tidak ada kaitannya dengan bakat. Modalnya hanya satu: latihan yang tiada henti. Berlatih, berlatih, dan berlatih! Jika itu terus dilakukan, niscaya ia akan mahir mempermainkan kata-kata, piawai merangkaikannya dalam deretan-deretan kalimat, cerdas dalam menyuguhkan pesan yang terkandung di dalam dalam karangan yang bersangkutan, dan gesit dalam menciptakan rangkaian kalimat dalam membangun sebuah alinea. Dengan begitu, belajar mengarang itu juga sangat bergantung pada kemauan, tekad, dan kesungguhan. Tanpa itu, meskipun ia berguru pada sastrawan terkenal dan telah membayarnya dengan sangat mahal atau membaca setumpuk buku teori tentang penulisan, ia tetap akan menyimpan cita-cita itu di dalam laci meja atau di dalam buku-buku teori. Jadi, tekad, kemauan, kesungguhan, ditambah kesabaran, merupakan modal yang lebih penting dari apa pun. Semangat itu harus tumbuh dari diri sendiri. Pihak lain sekadar stimulan atau pemicu semangat belaka.
Mengingat menulis sebagai kegiatan keterampilan, maka faktor paling penting dalam dunia tulis-menulis adalah latihan. Latihan, latihan, dan terus latihan selama hidup, sepanjang tekad dan keinginan menjadi penulis tidak kita pensiunkan. Jadi, jika kita ingin menjadi penulis, maka menulislah, dan sejalan dengan itu, berlatihlah menulis sampai titik darah penghabisan! Bukankah bidang pekerjaan sebagai penulis adalah salah satu profesi yang tidak pernah pensiunan, kecuali ia sudah tidak dapat lagi berpikir? Seorang penulis yang baik, baru akan berhenti menjadi penulis dan pensiun dari profesinya ketika ia berhenti menjadi manusia dan tebujur kaku di liang lahat.
Kiat Menulis
Sebelum kita menjadikan kegiatan membaca dan menulis sebagai kebutuhan keseharian, mungkin kita memerlukan kiat tertentu. Kelak, jika kegiatan membaca dan menulis sudah menjadi santapan keseharian kita, niscaya pula kita akan menyadari, betapa menulis itu dapat pula mendatangkan kenikmatan spiritual, kebanggaan dan kepercayaan diri secara wajar dan tentu saja, menghasilkan keuntungan material.
Sebelum memulai menulis, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menegaskan kembali, bahwa kita sungguh ingin menulis; artikel, esai, resensi, makalah atau karya kreatif seperti novel, cerpen atau puisi. Penegasan ini penting supaya timbul motivasi dan dorongan dari dalam diri, bahwa kita sungguh-sungguh akan menulis.
Langkah kedua adalah melaksanakan keinginan itu. Jadi keinginan itu bukan sekadar angan-angan atau harapan kosong belaka. Bulatkan tekat, bahwa kita memang ingin menjadi penulis. Maka menulislah! Lalu apa yang hendak kita tulis? Ya, apa saja. Bergantung dari masalah apa yang sekiranya kita ketahui secara lebih baik dan bagaimana kita ingin mengungkapkannya melalui bahasa tulis. Dalam hal ini, sebaiknya kita menulis sesuatu yang memang benar-benar kita ketahui atau kita ketahui masalahnya. Jika itu sudah ditentukan, maka mulailah menulis. Lalu, bagaiman memulainya?
Itulah langkah ketiga, yaitu menulis apa saja yang ada di dalam benak kepala yang sesuai pula dengan keinginan kita bahwa kita memang sungguh-sungguh menulis. Janganlah kita memikirkan apakah tulisan itu baik atau tidak, berbobot atau tidak, jelek atau tidak, penting atau tidak, dan seterusnya. Pokoknya, untuk langkah pertama ini, kita hendak menulis, maka menulislah! Selepas itu, barulah kita mengevaluasi lagi urutan masalah yang hendak diungkapkan, hal apa saja yang akan diangkat, dan bagian mana yang perlu dibuang atau dikembangkan. Manfaatkan pula kamus untuk meyakinkan istilah-istilah yang mungkin kita singgung. Lewat kamus pula kita dapat melakukan pilihan kata. Jadi, dalam hal ini, bertindaklah sebagai penulis yang berada di jalan yang yang benar, yaitu bertindak sebagai penbaca pertama, editor pertama, dan kritikus pertama dari tulisan kita sendiri.
Langkah keempat adalah pengetikan atau penulisan ulang. Ini perlu dilakukan mengingat tulisan sekali jadi, cenderung mengandung kesalahan. Dalam hal ini, sebaiknya kita mengedepankan dahulu apa yang sudah kita tulis. Selepas itu, barulah dilakukan pembacaan dan pengetikan ulang. Di samping itu, cara ini pun berguna untuk menyaring gagasan-gagasan yang mungkin tercecer, jadi tulisan final sudah mengalami beberapa evaluasi, pembacaan, dan pengetikan ulang. Sesudah kita yakin betul bahwa tidak ada kesalahan, baik kesalahan ketik, ejaan, tanda baca atau kalimat, barulah kita mengirimkannya ke media yang sesuai dengan isi dan materi tulisan kita.
Nah, gampang, kan! :D
Menumbuhkan Minat Membaca
Posted in
Label:
info
Apakah Anda suka membaca? Kalau ya, baguslah. Kalau tidak, tamatlah riwayat Anda :D.
Membaca memiliki peranan penting dalam kehidupan, seperti kata pepatah, “Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya”. Dengan kata lain, membaca merupakan jendela untuk mengetahui keadaan dunia. Melalui aktivitas membaca, kita akan memperoleh berbagai informasi. Informasi tersebut akan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan kita. Selain itu, dengan membaca kita akan mendapatkan ide-ide atau pengertian-pengertian baru sehingga pandangan kita semakin luas.

Minat memiliki peranan penting untuk memacu semangat membaca. Dengan adanya minat, siswa akan membaca secara sadar atas kemauannya sendiri tanpa paksaan dari orang lain. Minat membaca bukan merupakan pembawaan sejak lahir sehingga minat ini dapat diusahakan, dipelajari, dan dikembangkan.
Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat membaca terhadap siswa.
1) Peranan orang tua
Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak. Apabila anggota keluarga, terutama orang tua selalu membiasakan membaca, hal ini dengan sendirinya akan mendorong anak untuk melakukan aktivitas membaca. Hal itu karena anak memiliki kecenderungan untuk meniru atau mencontoh apa pun yang dilakukan orang tua, termasuk kebiasaan membaca.

Agar dapat menumbuhkan minat membaca pada anak, orang tua harus melakukan beberapa hal berikut.
- Membelikan dan menyediakan buku-buku bacaan yang disenangi anak.
- Menyediakan perpustakaan keluarga di rumah.
- Berlangganan majalah, surat kabar, atau media cetak lainnya yang isinya sesuai dengan perkembangan jiwa anak.
- Mengajak anak untuk mengunjungi toko-toko buku dan pameran buku.
2) Peranan guru

3) Peranan perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah tidak hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi juga diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar, pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah dan selera para siswa sebagai pembaca sehingga dapat menimbulkan kecintaan terhadap pembaca. Melalui kegiatan membaca di perpustakaan, diharapkan siswa mampu mencari, menemukan, menyaring, dan menilai informasi, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lima Minuman Alami Penawar Racun dalam Tubuh
Posted in
Label:
info
Sabtu, 26 Maret 2011
Saya suka sekali makan buah-buahan dan sayuran. Sayur dan buah termasuk menu wajib yang harus ada di meja makan. Ternyata sayur dan buah bermanfaat untuk membuang racun dalam tubuh. So, jangan lewatkan mengonsumsi sayur dan buah. Selain dimakan mentah, sayuran bisa dikukus, direbus, ditumis, atau disayur. Suka-suka kita lah. Kalau buah, bisa dijadikan salad, dibuat sop buah atau es buah, diracik menjadi jus, atau dimakan langsung. Hmm... enak enak enak... :D
Kawan, selain buah dan sayur, ada yang penting juga untuk kita konsumsi setiap hari, yaitu air minum. Begitu pentingnya air bagi tubuh, para dokter pun sering menyarankan agar kita mengonsumsi air minum (terutama air putih) 8-10 gelas atau sekitar dua hingga dua setengah liter setiap hari. Hal itu supaya metabolisme tubuh berjalan baik dan normal.
Tadi pas baca-baca berita, saya menemukan artikel ini. Nih, saya copas biar kawan-kawan juga bisa membacanya. Mari kita baca... ^__^
Mengonsumsi sayuran segar dan jus buah adalah cara alami detoksifikasi tubuh Anda. Selain itu, rutin mengkonsumsi lima minuman berikut ini juga bermanfaat membuang racun dalam tubuh.
1. Air putih
1. Air putih

Dr. Poonam Rathod, pakar kesehatan, mengatakan, konsumsi air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh mampu membersihkan sistem pencernaan, serta menghilangkan racun dan sisa-sisa makanan yang menempel di usus. Ini membuat tubuh dan perut bersih dari limbah makanan.
2.Air kelapa segar

Cairan ini bisa mendetoksifikasi tubuh secara alami. Selain membersihkan saluran pencernaan, minum air kelapa akan meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
3. Jus Labu

Jus labu adalah obat alami yang sangat baik bagi mereka yang penderita masalah pencernaan dan keasaman. "Ini karena sifat basa-nya. Serat dalam sebotol jus labu juga menyembuhkan masalah pencernaan," kata Dr Rathod.
4. Teh hijau

Teh hijau adalah merupakan antioksidan alami yang mengandung polifenol, sehingga membantu meregulasi glukosa dalam darah. "Polyphenol menghambat pergerakan glukosa ke dalam sel-sel lemak, dan mencegah mereka memasuki aliran darah," jelas Dr Rathod.
5. Jus jeruk

Adalah sumber vitamin C, yang dikenal untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jeruk kaya flavonoid, antioksidan, yang melindungi sistem kekebalan tubuh manusia dengan bertindak melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit.
Sebagai tips, minuman detoksifikasi ini akan lebih baik jika dikonsumsi sebelum sarapan. Dengan cara seperti ini, proses detoksifikasi akan berjalan dengan baik dan Anda bisa merasakan manfaat kesehatannya.
sumber:
http://www.apakabardunia.com/2011/03/inilah-5-minuman-alami-penawar-racun.html Sarapan Pagi Itu Penting, Kawan
Posted in
Label:
info
Rabu, 23 Maret 2011
Setelah dua pekan lebih melewatkan sarapan, tadi pagi aku bisa kembali menyantap makan pagi dengan lahap. Alhamdulillah... selera makanku berangsur-angsur membaik. Lidahku kembali bisa merasakan berbagai rasa. Dua pekan kemarin sempat sedih karena selera makanku amat buruk. Makan jadinya kurang teratur. Lidah seakan kelu dan sulit mendeteksi rasa. Perut seolah menolak makanan. Mulut malas mengunyah. Tapi, masa sulit itu sudah berlalu. Kini aku bisa makan apa pun dengan nikmat. Ehm... senang rasanya... ^__^
Kawan, bagaimana denganmu? Apa kamu juga suka sarapan pagi sebelum beraktivitas? Harus itu! Sarapan pagi itu sangat penting bagi tubuh kita. Sarapan pagi merupakan salah satu cara untuk memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa beraktivitas seharian. Maka, jangan pernah lewatkan menyantap sarapan.
Sebenarnya, selain memberi energi pada tubuh, sarapan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya. Nah, yuk kita cermati beberapa manfaat sarapan pagi.
Dari hasil penelitian disebutkan bahwa mengonsumsi sarapan sehat akan melengkapi diet, bergizi tinggi, vitamin dan mineral. Manfaat lainnya adalah:
1. meningkatkan kekuatan dan ketahanan stamina saat beraktivitas;
2. menurunkan kadar kolesterol;
3. meningkatkan konsentrasi dan kemampuan menyelesaikan masalah serta koordinasi yang lebih baik antar panca indera;
4. dapat mengontrol berat badan; dan
5. mengurangi fatigue dan mengantuk saat memulai aktivitas.
1. meningkatkan kekuatan dan ketahanan stamina saat beraktivitas;
2. menurunkan kadar kolesterol;
3. meningkatkan konsentrasi dan kemampuan menyelesaikan masalah serta koordinasi yang lebih baik antar panca indera;
4. dapat mengontrol berat badan; dan
5. mengurangi fatigue dan mengantuk saat memulai aktivitas.
(http://doktermerry.blogspot.com/2008/03/manfaat-sarapan-pagi.html)
Nih, ada penjelasan yang lebih lengkap.
a. Memberi kekuatan metabolisme setelah sepanjang malam
Sarapan dipertimbangkan sebagai waktu makan yang penting karena mengganti waktu malam yang tak terisi makanan serta menambah kebutuhan gula Anda. Gula adalah sumber energi yang diserap dari karbohidrat yang Anda makan. Di pagi hari, setelah Anda tak mengkonsumsi makanan selama 12 jam, zat gula dalam tubuh Anda turun ketingkat yang paling rendah. Saat ini terjadi, tubuh Anda menggantinya dengan melepas zat gula yang telah ditimbun di lapisan otot dan liver, yang disebut glycogen.
b. Berguna untuk penurunan berat badan
Selama tidur 12 jam tubuh Anda puasa sepanjang malam,dan di pagi hari Anda berada dalam tahap pertama merasa lapar. Melewatkan sarapan membuat tubuh Anda tetap ‘dalam kelaparan’, sedangkan mengkonsumsi makanan yang bagus akan memberi peningkatan metabolisme. Jika Anda dalam upaya mengurangi berat badan, hal terakhir yang Anda ingin lakukan adalah tingkat metabolisme rendah. Sarapan makanan sehat akan meningkatkan kemampuan pembakaran lemak dalam tubuh Anda. Lebih jauh, sarapan dapat meningkatkan tingkat energi Anda sebagaimana metabolisme sepanjang hari.
c. Menambah esensial nutrisi dan tingkat keseluruhan energi
Sarapan menyediakan proporsi signifikan asupan total nutrisi untuk sepanjang hari, dan menawarkan kesempatan untuk mengkonsumsi makanan yang penuh nutrisi seperti zat besi, vitamin dan serat. Esensial vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya hanya dapat diperoleh dari makanan.
d. Memberi otak Anda bahan bakar untuk meningkatkan konsentrasi
Sarapan memperbaiki kemampuan Anda berpikir dan menjaga Anda tetap berada dalam penampilan mental terbaik. Sarapan menyediakan bahan bakar bagi otak Anda untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan ingatan.
e. Menghindari makan tak terkontrol
Sarapan dengan baik akan menjaga Anda dari rasa lapar berlebih sehingga dapat mencegah Anda makan berlebihan di siang harinya. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan mampu menahan lemak dan kalori tinggi dari makanan sepanjang hari. Saat Anda meninggalkan sarapan, Anda akan cenderung mengalihkan rasa lapar dengan ngemil sepajang pagi hingga menjelang makan siang. Hal ini akan mendorong Anda mencari pelarian lain pada kopi, atau minuman yang mampu meningkatkan energi.
(http://setengahbaya.info/manfaat-sarapan-pagi-bagi-kesehatan-tubuh.htm)Jelaslah, sarapan pagi itu amat penting, kawan. Manfaat yang kita dapat ketika rutin sarapan pagi adalah:
- membantu untuk mencukupi zat gizi.
- dapat memelihara ketahanan tubuh, agar kita dapat beraktifitas atau belajar atau bekerja dengan baik.
- membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran.
- membantu untuk mencukupi zat gizi.
- dapat memelihara ketahanan tubuh, agar kita dapat beraktifitas atau belajar atau bekerja dengan baik.
- membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran.
Ingat ingat, jangan melewatkan sarapan! :D
Ada beberapa akibat loh jika kita tidak rutin makan pagi, yaitu:
- jika untuk anak sekolah akan malas dan tidak dapat berpikir dengan baik.
- badan akan terasa lemah, hal itu disebabkan kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.
- untuk orang dewasa, performance kerja akan menurun.
- tidak dapat melakukan aktivitas atau kegiatan atau pekerjaan di pagi hari dengan baik.
- jika untuk anak sekolah akan malas dan tidak dapat berpikir dengan baik.
- badan akan terasa lemah, hal itu disebabkan kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga.
- untuk orang dewasa, performance kerja akan menurun.
- tidak dapat melakukan aktivitas atau kegiatan atau pekerjaan di pagi hari dengan baik.
(http://www.f-buzz.com/2008/12/13/pentingnya-sarapan-atau-makan-pagi/)
Setelah kita mengetahui pentingnya sarapan atau makan pagi, ayo kita biasakan! Jika belum membiasakannya, mulailah sekarang juga, mulailah dari diri kita dan keluarga, dan mulailah dengan menyantap makanan sehat dan bergizi tinggi (nyontek 3 M-nya Aa Gym :D).
Oke, selamat mencoba. Kapan-kapan ajaklah saya sarapan bareng. Saya siap ditraktir... hehehe...
Enam Makanan Pengganti Obat
Posted in
Label:
info
Jumat, 11 Maret 2011
Obat itu pahit (siapa yang bilang manis? :P hehehe). Makanya, saya kurang suka minum obat. Kalau tidak terpaksa, lebih baik menghindar deh. Pahitnya amit-amit. Mana besar-besar dan bulat lagi. Susah ditelan oleh tenggorokan. Maaf, Sodara-sodara itu kebiasaan buruk. Tidak usah ditiru (hehehe). Nah, berbicara masalah obat, ternyata ada makanan pengganti obat loh. Baca nih artikel di bawah. ^_^
***
***
Cuaca yang tak menentu ditambah gaya hidup yang kurang ideal akan membuat orang begitu rentan terhadap penyakit. Umumnya ketika diserang penyakit orang cenderung mencari berbagai obat untuk menyembuhkan diri. Padahal ada beberapa makanan yang berkhasiat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit. Apa saja?
Hampir semua makanan berpengaruh pada tubuh manusia, tetapi beberapa makanan memiliki khasiat lebih sebagai pengobatan jika dikonsumsi secara teratur dan benar.
Berikut beberapa makanan yang berpotensi untuk pengobatan, seperti dilansir Healthmad, Rabu (9/3/2011), yaitu:
1. Ikan salmon
Salmon mengandung omega-3 tertinggi, yang dapat mencegah masalah jantung. Penelitian menunjukkan bahwa makan salmon seminggu sekali akan mengurangi risiko serangan jantung dan juga menurunkan tekanan darah, arthritis (radang sendi), mencegah asma dan mencegah kanker lambung dan payudara.
2. Wortel
Wortel adalah makanan yang banyak mengandung beta karoten. Beta karoten berhubungan dengan anti kanker, meningkatkan sistem kekebalan dan melindungi arteri (pembuluh darah). Satu wortel sehari dapat mengurangi risiko kanker paru-paru dan sangat baik untuk mata. Wortel dipercaya dapat mencegah penyakit
mata seperti katarak.3. Bawang putih
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih akan mencegah banyak kanker pada hewan. Pada manusia, bawang putih dikenal dapat menurunkan tekanan darah, diabetes, membersihkan plak di pembuluh darah dan mencegah kanker perut karena mengandung antioksidan.
Makan beberapa siung (setengah satuan siung besar yang masih utuh) bawang putih setiap hari dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi pembekuan darah.
4. Jeruk
Jeruk banyak mengandung vitamin C yang dapat mencegah flu dan pilek. Selain itu, jeruk juga dapat mencegah kanker paru-paru, lambung, pankreas, perut dan payudara.
Yang paling penting, karena jeruk mengandung potasium (kalium) dan vitamin B yang dapat mencegah stroke dan penyakit jantung, juga dipercaya untuk memelihara kejantanan pria.
Satu atau dua buah jeruk per hari bermanfaat untuk pengobatan, karena jeruk sangat umum dan mudah dimakan, sehingga lebih efektif untuk pengobatan.
5. Brokoli
Banyak yang tidak tahu bahwa penyajian 1 porsi brokoli mengandung 97 persen vitamin C yang merupakan pengobatan untuk masalah jantung. Antioksidan memelihara aliran darah normal dan mengurangi tekanan darah. Seratnya juga dapat menurunkan kolesterol dan mengatur kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes.
Brokoli juga dipercaya dapat mencegah kanker paru-paru, lambung, prostat dan payudara karena mempengaruhi tingkat hormon.
6. Apel
1 buah apel sehari dapat menjauhkan Anda dari dokter. Apel mengandung vitamin C dan A yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dan risiko kanker.
sumber:
http://health.detik.com/read/2011/03/09/124056/1587708/766/6-makanan-pengganti-obat?881104755
(Merry Wahyuningsih)
Kiat Menghadapi Ujian
Posted in
Label:
info
Jumat, 18 Februari 2011
Ujian merupakan suatu kegiatan yang mutlak dilaksanakan di sekolah atau perguruan tinggi. Pelaksanaan ujian bertujuan untuk mengukur penguasaan materi yang telah diberikan dalam jangka waktu tertentu. Ujian termasuk salah satu agenda dari kegiatan guru dan dosen. Kegiatan itu harus dihadapi oleh setiap siswa dan mahasiswa. Itu berarti siapa pun tidak bisa menghindarinya. Secara langsung meminta keringanan untuk tidak ikut serta dalam ujian tidak dibenarkan. Tindakan tersebut tidak bisa diterima karena menyalahi aturan. Namun, kita tidak perlu takut menghadapi ujian. Perasaan takut akan muncul jika kita tidak punya persiapan apa-apa. Kalau kita telah mempersiapkan diri, ujian akan terasa menyenangkan.
Ujian memerlukan persiapan yang matang. Peserta ujian dituntut mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Jangan berharap memperoleh nilai yang memuaskan dengan hanya bersantai-santai saja. Harus ada usaha yang giat untuk mencapainya. Jika ingin berhasil dalam ujian, kita harus belajar dengan serius dan sungguh-sungguh. Selain itu, harus mempersiapkan segalanya dengan teratur dan terencana. Oleh karena itu, mempersiapkan diri merupakan taktik dalam ujian.
Banyak hal yang perlu kita persiapkan menjelang ujian. Persiapan itu mencakup pertama, persiapan menjelang musim ujian, yang meliputi: (1) persiapan sebulan terakhir menjelang ujian dan (2) seminggu menjelang ujian dimulai. Dalam menjelang musim ujian, terutama sebulan terakhir menjelang ujian, kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan masalah perbaikan-perbaikan untuk mengingat kembali bahan-bahan yang telah dipelajari. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain:
- membaca ulang kembali, baik catatan maupun rangkuman;
- memperbaiki catatan, menyempurnakan, dan memberi garis bawah atau tanda-tanda lainnya;
- membuat ikhtisar yang lebih praktis agar mudah diingat; dan
- menyusun pengetahuan yang lengkap sehingga akhirnya tinggal menghapal.
Persiapan yang perlu dilakukan seminggu menjelang ujian dimulai antara lain:
- mengatur waktu sebaik-baiknya;
- membuat rencana belajar yang tepat, efektif, dan efisein;
- menyelingi belajar dengan berjalan-jalan untuk melihat pemandangan; dan
- melakukan tidur yang cukup karena apabila kurang tidur, badan akan terasa lelah dan otak kurang mampu berpikir.
Kedua, persiapan sebelum hari ujian. Ada tiga persiapan yang perlu kita lakukan sebelum hari ujian, yaitu sebagai berikut.
- Sehari terakhir sebelum ujian. Pada hari terakhir sebelum ujian, jangan bepergian jauh karena akan melelahkan otot. Selain itu, jangan belajar keras semalam suntuk menjelang ujian. Pagi hari belajarlah sedikit saja, sore harinya menonton televisi atau memutar kaset.
- Malam terakhir sebelum ujian. Pada malam terakhir menjelang ujian besok pagi kita harus tidur seperti hari-hari biasa. Sebelum tidur, sebaiknya mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk ujian besok.
- Hari terakhir sebelum ujian. Persiapan yang perlu dilakukan pada hari terakhir (pagi terakhir) adalah mengisi perut dengan makanan dan minuman secukupnya sebelum berangkat; memeriksa kembali alat-alat keperluan ujian yang telah dipersiapkan di malam hari; mengusahakan tiba di tempat ujian setengah jam menjelang ujian; dan menghilangkan sikap gugup. Yakinlah bahwa kita sudah siap menghadapi ujian.
Ketiga, persiapan pada waktu ujian. Kita harus yakin pada diri sendiri dapat menyelesaikan setiap soal dengan baik dan benar. Duduk dengan tenang dan jangan berbicara dengan teman yang kebetulan duduk di samping kita. Jika menerima soal-soal ujian, kita harus memperhatikan hal-hal:
- tulislah nama, nomor pokok, dan tingkat;
- bacalah beberapa petunjuk sebelum mengerjakan soal-soal ujian;
- jangan tergesa-gesa menjawab soal, tetapi bacalah dulu tiap-tiap soal dengan teliti;
- jawaban ditulis dengan jelas dan dapat dibaca oleh guru atau dosen yang bersangkutan;
- susun kalimat dengan bahasa yang baik;
- bagilah waktu agar semua soal dapat dikerjakan dengan cara mendahulukan menjawab soal-soal yang mudah; dan
- setelah keluar ruangan jangan ribut membicarakan soal-soal yang baru saja dikerjakan.
Selain mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ujian, kita juga harus berdoa. Untuk mencapai hal-hal yang diinginkan, kita tidak cukup hanya berusaha atau berikhtiar. Hal itu bukan jaminan dapat mencapai hal yang diinginkan karena yang memberi kepastian hanya Allah swt. Oleh karena itu, kita harus berdoa dan bertawakal, yaitu menyerahkan dan menggantungkan diri kepada Allah swt setelah berusaha maksimal.
*disarikan dari buku Rahasia Sukses Belajar (Syaiful Bahri Djamarah)
Langganan:
Postingan (Atom)