RSS

AYO, MUDIK!


Sepekan terakhir sebelum lebaran, stasiun televisi di tanah air rame-rame menayangkan siaran mudik. Yup, mudik adalah ritual tahunan menjelang lebaran. Biasanya mudik dialami oleh para pendatang yang mengadu nasib ke ibu kota atau ke kota lain. 

Meskipun harus menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilo, mereka tetap antusias untuk pulang ke kampung halaman. Supaya bisa berlebaran di tanah kelahiran, mereka rela kepanasan, kehujanan, terkena angin, bahkan menghabiskan waktu seharian di perjalanan. Demi berkumpul kembali dengan keluarga tercinta, segala ketidaknyamanan selama mudik tetap mereka hadapi. Setelah sekian lama berpisah dengan keluarga, setelah sekian waktu dipisahkan jarak, mudik akan menjadi alasan penting untuk kembali berkumpul dengan mereka. Bagaimana pun berlebaran di tengah-tengah orang terdekat lebih terasa menyenangkan. Itulah alasan kuat yang mendorong para pemudik untuk merayakan lebaran di kampung halaman. 

Konsekuensi logis dari ritual mudik itu telah menyebabkan angkutan umum kebanjiran penumpang. Bila tak pandai-pandai memesan tiket, kemungkinan untuk pulang tinggal impian. Makanya, banyak pemudik yang mempersiapkan dan memesan tiket jauh-jauh hari. Akibat lainnya, jalanan menjadi penuh oleh kendaraan, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Tentu saja kemacetan tak bisa dihindari. Akhirnya, mereka harus rela berpanas-panas ria selama perjalanan. Bahkan, musibah kecelakaan tak ayal sering terjadi. Entah itu karena faktor kendaraan, kondisi jalan, atau kesalahan sopir selama mengemudi. Tapi, tetap saja hal itu tak menurunkan minat, apalagi menciutkan nyali para pemudik untuk pulang.

Selain rintangan yang saya sebutkan di atas, para pemudik pun kerap dihadapkan pada berbagai praktik dan aksi kriminal. Mereka menjadi incaran para pencopet, penjambret, penodong, pembius, penghipnotis, bahkan pembunuh. Hiy, serem! 

Umumnya aksi-aksi kejahatan tersebut terjadi di berbagai kendaraan umum atau tempat-tempat umum yang didatangi pemudik, seperti terminal, stasiun, atau bandara. Di berita-berita sering ditayangkan korban dari aksi kejahatan tersebut. Sungguh tragis nasib korban. Miris sekali melihat kenyataan itu. Selain kehilangan harta benda yang dibawa, tubuh mereka mengalami luka-luka atau minimal pingsan. 

Hmm, tampaknya para pelaku kriminal memang telah lihai mencari korban. Maka, pemudik harus ekstra hati-hati. Untuk menghindari aksi kejahatan selama perjalanan mudik, kawan-kawan harus selalu siaga. Ingat, kata Bang Napi, "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan, jadi waspadalah! Waspadalah!"

Berikut beberapa tips mudik (terutama jika memakai kendaraan umum):
(1) siapkan kondisi fisik yang prima, pakai pakaian dan sepatu atau sandal yang nyaman, pastikan baterai dan pulsa dalam keadaan penuh;
(2) bawa barang-barang seperlunya saja, hindari membawa barang-barang berharga;
(3) sering-seringlah berzikir, jangan melamun selama perjalanan (apalagi memikirkan saya :p) karena dengan pikiran yang kosong mudah terhipnotis;
(4) jangan mudah akrab dengan orang asing yang baru dikenal karena konon katanya hipnotis bisa terjadi melalui perbincangan;
(5) jangan menerima makanan atau minuman sembarangan karena bisa jadi telah tercampur dengan obat bius;
(6) tetap bersabar jika menemui kemacetan dan jangan panik; dan

(7) jagalah barang bawaan Saudara dan jangan meninggalkannya sembarangan. 

Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kawan-kawan lakukan saat mudik. Selamet mudik, kawan. Semoga perjalananmu lancar dan menyenangkan. Selamet berkumpul kembali dengan keluarga tercinta. ^__^

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy