Mengapa Merasa Sepi dan Sendiri?

Sungguh, Allah tak pernah membiarkan kita sendiri.

Akan dikirimNya "malaikat" penolong yang akan menyayangi kita.

Sungguh, Allah tak pernah membiarkan kita dilanda sepi.

Akan diutusNya "malaikat" penjaga yang akan meramaikan hari-hari kita.

Jika pun mereka tak selalu ada,

Allah sendiri yang akan menjaga kita.

Jika yakin Allah selalu bersama kita,

mengapakah kita masih merasa sendiri?

Jika yakin Allah senantiasa mendampingi kita,

mengapakah kita masih merasa sepi?

Mungkin teman-teman kita...

hanya ada ketika kita bersukacita,

lalu pergi kala kita dirundung duka.

Tapi, Allah tak pernah pergi.

Dia senantiasa ada,

dalam suka dan duka kita.

Jadi, jangan merasa sendiri.

Jangan merasa sepi.

Kita harus mendekat pada-Nya.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:

“Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jamaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.”

Allah itu dekat, dalam surat Al Baqarah: 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Allah lebih dekat dari urat leher, dalam Surat Qaaf:16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.