Cokelat dan bunga identik dengan hari valentine. Banyak orang mengatakan bahwa tanpa cokelat hari kasih sayang terasa hambar dan kurang bermakna. Malahan, suasana romantis yang diharapkan tidak akan muncul. Tidak heran kalau akhirnya, banyak orang yang menjadikan cokelat sebagai hadiah pada momen spesial. Akan tetapi, tahukah Anda cokelat tidak selalu dihubungkan dengan hari istimewa? Tidak pula selalu berkaitan dengan urusan hati. Cokelat juga sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Umumnya, cokelat yang biasa dikonsumsi manusia berupa bubuk tepung atau biasa dikenal dengan cokelat bubuk. Cokelat bubuk tersebut ada yang dijadikan minuman atau bahan pelengkap kue. Selain itu, ada juga cokelat batang, baik yang rasanya manis maupun pahit. Cokelat bubuk atau batang yang kita makan tersebut adalah hasil olahanan dari biji cokelat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diungkapkan bahwa cokelat merupakan pohon yang termasuk jenis tanaman daerah panas. Tingginya antara 5-6 m. Berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Buahnya berwarna ungu atau kuning bergantung pada batang-batang yang besar. Bentuknya lonjong. Panjangnya antara 15-20 cm. Di dalam buah cokelat itu terkandung biji-biji seperti kacang-kacangan antara 50-100 biji. Biji tersebut biasa diolah menjadi bubuk atau kristal untuk dibuat makanan atau minuman lezat lainnya.
Cokelat tergolong suku kelumpang-kelumpang. Pohonnya kecil, mencapai tinggi 8 m. Daunnya bundar telur terbalik. Memiliki bunga kelamin dua yang terdapat di ketiak daun atau batang. Buahnya buni dengan lima pasang rusuk dan berdinding tebal. Bijinya mengandung teobromidaldimethylxanthine. Demikian juga, kulit biji, kulit buah, dan daun muda (Ensiklopedia Indonesia).
Cokelat termasuk familia sterculiaceae. Buahnya berisi biji-biji yang sudah dikeringkan, difermentasi, dibersihkan, dan dijemur. Di pabrik cokelat, biji disimpan dan dibersihkan. Setelah itu, disangrai dan dibersihkan. Beras cokelat ini dihancurkan dalam penggilingan menjadi cairan kental yang dengan jalan pemerahan dikeringkan dari lemaknya (mentega cokelat) yang banyak. Hasil kering itu dibuat menjadi tepung cokelat atau gula-gula cokelat. Mentega cokelat dipakai untuk obat-obatan dan kosmetik. Produsen terpenting ialah Afrika Barat, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan (Enslikopedia Umum).
Cokelat yang biasa dikonsumsi di saat senggang, ternyata punya khasiat tinggi. Cokelat memberikan energi yang tidak sepenuhnya berasal dari cokelat. Cokelat mengandung campuran lain seperti, susu dan gula yang merupakan karbohidrat. Fakta-fakta menyebutkan, makanan yang disukai semua kalangan dan usia itu sangat bermanfaat untuk kesehatan. Peneliti UnIversitas California menemukan bahwa cokelat membantu mencegah pembekuan darah dan mengurangi kejadian stroke. Selain itu, senyawa yang ditemukan dalam cokelat efektif menurunkan risiko penyakit kardiovaskulkar atau jantung. Cokelat juga bisa membangkitkan semangat dan menurunkan tekanan darah. Hal itu bisa terjadi karena flavanoid yang terkandung di dalamnya. Berabad-abad lalu suku Aztek menggunakan cokelat sebagai minuman kesehatan. Bahkan, larutan penyembuh.
Lupakan mitos yang Anda dengar! Cokelat tidak menyebabkan jerawat. Sebaliknya, cokelat mengandung antikanker dan antioksidan yang biasa ditemui pada buah-buahan dan sayuran. Meskipun kaya lemak, stereo acid asam lemak yang terkandung dalam cokelat tidak menimbulkan kolesterol. Jika cokelat adalah pelarian Anda ketika menghadapi masalah, Anda berada pada jalan yang benar. Cokelat mengandung serotonin yang dapat menstabilkan mood Anda.
Pendapat bahwa cokelat dapat membuat tubuh gemuk juga tidak sepenuhnya terbukti. Wanita Perancis tetap makan cokelat dalam dietnya. Penelitian di Perancis menyebutkan, seorang wanita Perancis makan 6 kg cokelat setiap harinya. Kebiasaan tersebut tidak buruk karena cokelat yang dikonsumsi adalah cokelat hitam. Bukan cokelat manis, putih, dan mengandung susu dan gula. Rasanya memang sedikit pahit. Namun, unsur nutrisi yang diinginkan lebih besar dan tentu saja sedikit sekali kandungan gulanya.
Selain kandungan yang terdapat dalam cokelat yang telah disebutkan di atas, ada pula kandungan lain. Kandungan cokelat lainnya yang menyehatkan antara lain: bahan dasar cokelat, kakao, mengandung antibakteri; aroma cokelat yang membantu untuk relaksasi; cokelat mengandung phenil ethylamine, yang berfungsi meningkatkan suasana hati seseorang; kandungan asam oleic dalam cokelat dapat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh; flavanoid dalam cokelat membantu keelastikan peredaran darah; dan kandungan theobromine yang ada dalam cokelat dapat mengatasi batuk.
Jelaslah cokelat punya manfaat yang besar untuk tubuh kita. Bagi Anda yang sedang diet sekali pun, cokelat dapat dijadikan teman dalam menurunkan berat badan. Meminum secangkir cokelat sebelum makan dapat membantu menurunkan selera makan. Fakta lain tentang cokelat yang perlu diperhatikan di antaranya, cokelat tidak membuat kecanduan; cokelat meningkatkan tingkat antioksidan dalam darah; dan bahan cokelat, kakao, memang mengandung zat stimulasi seperti, kafein dan bromin, tetapi jumlahnya sangat kecil dan tidak membuat efek buruk seperti perasaaan cemas. Namun, bagi Anda pengidap sakit kepala sebelah, sebaiknya hindari memakan cokelat. Hal itu karena cokelat bisa menjadi pemicu sakit kepala bagi pengidap migrain.
*Disarikan dari berbagai sumber
*foto-foto dari google.com
2 komentar:
tolong yaaaa... saya juga butuh sample coklat yg katanya bisa membantu mood.. wkwkwkwk
beli aja nde... di swalayan banyak kok.. :)
Posting Komentar