RSS

Untuk yang Terkasih



Jika ada telaga mahabening yang airnya terus mengalir sepanjang waktu, tetap saja itu takkan mampu menandingi beningnya kasih sayang ibu yang tercurah padaku. Aku anaknya. Putri yang lahir dari rahimnya. Aku telah dikandung dan dilahirkan olehnya dengan susah payah. Kemudian, tumbuh di bawah asuhan cintanya. Jadi, aku tahu betul perjuangan ibu dalam merawatku meski terkadang aku tak menyadari jerih payahnya itu. Bahkan, masih suka lalai dalam membalas jasanya.

Oh, ibu… kau adalah seumpama matahari yang selalu menghangatkan hatiku. Meski jasadmu tak selalu di sampingku, kau hadir lewat doa yang terpanjat. Doa-doamu menjadi pengiring setiap langkahku. Nasihat-nasihatmu menjadi petunjuk arah hidupku.

Jika ada keajaiban dunia yang tercipta dengan penuh perjuangan dan jutaan tetesan keringat, tetap saja itu takkan mampu menandingi tulusnya pengorbanan ayah untukku. Aku anaknya. Putri yang dibesarkan dengan penjagaan cintanya. Meski harus bekerja keras membanting tulang, ayah rela melakukannya. Dinginnya angin pagi coba ditembusnya. Sengatan mentari siang tak dihiraukannya. Ganasnya udara malam siap ditaklukkannya demi kelangsungan hidup kami, anak-anaknya tercinta. Ayah tak pernah mengeluh. Ia tak pernah menampakkan rasa capeknya meski seharian lelah bekerja.

Oh, ayah… kau adalah seumpama rembulan yang menyinari hidupku. Petuah-petuahmu menghilangkan galau hatiku. Bimbingan dan didikanmu menjadikan aku tetap bertahan di antara kejamnya arus kehidupan.

Ibu… Ayah… maafkan aku, anakmu yang tak tahu balas budi ini. Maafkan jika kata-kataku sering menyakitimu. Begitu sering aku mendebatmu. Begitu mudah aku tak mengindahkan nasihatmu. Maafkan jika tingkahku sering mengoyak-ngoyak sukmamu. Sikapku sering membuatmu khawatir. Gerak-gerikku sering membuatmu dihantui rasa cemas dan was-was. Maafkan jika kehadiranku sering mengusik ketenangan jiwamu. Maafkan aku karena belum mampu menjadi permata terindah dalam keluarga. Maafkan aku karena tak bisa membalas jasamu dengan sempurna.

ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO
 “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil”
Amin...

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy