RSS

Detik-Detik Menjelang UN


Menghitung hari
Detik demi detik

Dua lirik lagu di atas tampaknya pas untuk menggambarkan hal yang sedang dialami oleh seluruh siswa kelas ujung (6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA) di seluruh tanah air. Yupz, sebentar lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional (UN). UN wajib diikuti oleh semua siswa kelas ujung. Artinya, siswa mana pun tidak bisa menghindarinya. Secara langsung meminta keringanan alias dispensasi untuk tidak ikut serta dalam ujian, tentu saja tidak dibenarkan. Bahkan, terkesan konyol :D. Tindakan tersebut tidak bisa diterima karena menyalahi aturan. Mau tak mau mereka harus mengikutinya. Suka tidak suka mereka harus melaluinya.

UN telah menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Apalagi dengan iming-iming dan embel-embel syarat kelulusan. Rata-rata nilai yang didapat harus seginilah. Nilai per mata pelajaran harus seginilah. Benar-benar deh membuat nyali mereka tambah ciut. Meski berkali-kali diingatkan bahwa UN itu sama dengan ujian sekolah biasa, tetap saja rasa khawatir menghantui mereka.

"Sebenarnya, kalian tidak perlu takut menghadapi ujian. Perasaan takut akan muncul jika tidak punya persiapan apa-apa. Kalau kalian telah mempersiapkan diri, ujian akan terasa menyenangkan". Begitu argumen yang saya lontarkan untuk menenangkan hati mereka.

"Ujian memerlukan persiapan yang matang. Kalian dituntut mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Jangan berharap memperoleh nilai yang memuaskan dengan hanya bersantai-santai saja. Harus ada usaha yang giat untuk mencapainya. Jika ingin berhasil dalam ujian, kalian harus belajar dengan serius dan sungguh-sungguh. Juga harus mempersiapkan segalanya dengan teratur dan terencana," kata saya pada mereka di sela-sela KBM.

Nah, selama hampir satu tahun ajaran ini mereka telah melakukan persiapan itu. Sebagian dari mereka mengikuti bimbingan belajar di BP. Saya termasuk salah satu guru yang diberi kesempatan untuk menemani mereka belajar.

Benar-benar tidak terasa. Rasanya baru kemarin mengawali ajaran baru, eh tiba-tiba sekarang hampir berakhir. Waktu memang melesat dengan cepat. Kini tinggal hitungan hari ujian itu akan tiba. Rasa deg-degan tak urung menghinggapi mereka. Kadang kasihan juga melihat mereka. Seharian harus belajar, pagi di sekolah dan sore di BP. Setiap hari berkutat dengan soal-soal. Wajar jika rasa bosan dan enek kadang mereka rasakan. Saya saja kadang merasa mual ketika mengerjakan soal yang seabreg-abreg :D. Tapi, mau bagaimana lagi. Semuanya harus dihadapi. Mereka tetap harus belajar meski rasa lelah sudah diubun-ubun. Paling-paling saya terus-menerus mengingatkan dan memotivasi mereka.

Sekarang tinggal tersisa beberapa hari lagi menuju UN. Untuk mengingatkan siswa-siswa, BP pun telah memasang display pengingat. Setiap cabang BP telah mengekspresikan ide pembuatan display ini sekreatif mungkin. Nah, gambar di bawah adalah salah satu contoh count down yang beruntung mampir di kamera saya (hehe). Cekidot! :D


Semoga di waktu yang tersisa ini mereka bisa mengoptimalkan diri dalam melakukan persiapan. Semoga kita pun bisa lebih optimal dalam membantu mereka. Semoga kita diberi kesehatan yang prima sehingga bisa menemani mereka belajar sampai saat ujian tiba. Semoga siswa-siswa kita pun lulus UN dengan nilai memuaskan. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy