RSS

Aprilku: bulan banjir KBM, bulan hujan, dan bulan ujian kesabaran


Waktu menunjukkan pukul 18.00 ketika aku keluar dari kelas. Lalu, aku beranjak minta tanda tangan. Setelah merapikan tas, aku ke kamar mandi untuk mengambil air wudlu. Iseng, kupandangi wajahku di depan cermin. Ada kelelahan terpampang jelas di sana. Ada keletihan yang menyeruak. Tubuhku juga rasanya lemas. Kepala pusing. Mata ngantuk. Huwaaaa... kelelahan ini rupanya sedang berada di puncak-puncaknya.

Perjalanan pulang kuhabiskan dengan tidur ayam. Mata merem melek menahan kantuk. Sebentar tertidur, sebentar terbuka. Hah, keadaanku benar-benar menyedihkan. Wajahku sudah tidak karuan. Beruntung saat dalam perjalanan kusaksikan hujan turun, rasa lelahku sedikit terobati. Hujan selalu membawa aroma kesejukan yang menenteramkan. Maka, aku selalu menyambutnya dengan sukacita bagai anak kecil yang mendapat mainan baru.

Saat turun dari angkot, iseng saja kurentangkan kedua tangan. Aku tengadahkan wajah ke langit. Berharap butiran-butiran air hujan itu mengusir jauh lelah yang terlukis di wajahku. Hmm... ada sensasi ajaib yang kurasakan. Ah, benar-benar menyenangkan. Suasana malam ini amat romantis. Basah dan berair. Menambah syahdu suasana malam minggu... hehehe...

Aku teringat tanggal. Yee, ini udah di penghujung April. April adalah bulan supersibuk. Begitu banyak KBM yang mesti kutuntaskan (sampai hari ini 78 KBM berhasil kulampaui... ckckck). Begitu banyak soal-soal intensif yang mesti kuisi (dihitung-hitung ternyata ada 4 paket intensif SMA, 4 paket intensif SMP, 4 paket intensif SD, 6 paket soal SNMPTN, 2 paket soal pemantapan... ckckck... sungguh terlalu... soal-soal itu udah sukses membuat kepalaku muter-muter 7 keliling dan berdenyut-denyut). Tolong.. tolong.. :D

Meski lelah, rasanya puas bisa melewatinya. Sungguh luar biasa aku bisa melalui bulan ini tanpa sakit yang mengharuskan istirahat dan tidak bisa ngantor. Yah, dari kemarin-kemarin badan memang sudah terasa remuk redam. Tapi, alhamdulillah masih bisa berjalan dan berdiri. Jadi, bulan ini aku masuk kantor secara utuh alias full, bahkan jatah CH pun sampai tak sempet diambil. Terima kasih ya Allah atas limpahan karunia sehat dari-Mu.

Eits, 78 KBM? Wow, fantastis! ckckck...Itu berarti lumayan banyak KBM progresif yang aku kumpulkan. Ah, jika dirupiahkan lumayan lebih dari cukup untuk membeli buku baru dan mengganti buku-bukuku yang hilang itu. Jika mengingat akan hal itu, senyumku sumringah. Ya ya, tak apa lah merasa cape. Sebentar lagi keletihan itu akan terbayar sudah.

Inikah jawaban dari kalimat yang kuyakini itu bahwa ketika Allah mengambil sesuatu, Dia akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik...??? Rupanya Allah sudah mengganti yang hilang itu dengan memberiku rezeki tambahan yang jika dihitung-hitung berkali-kali lipat dari total harga buku yang hilang. Ya Allah, terima kasih atas limpahan rezeki-Mu.

Rupanya mantra man shabara zhafira (siapa yang bersabar akan beruntung) yang dipegang kuat-kuat oleh Alif (tokoh cerita dalam novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna) memang ajaib. Dengan berusaha sabar dan menerima kehilangan buku dengan lapang dada, kini aku mendapat keberuntungan itu. Subhanallah...

2 komentar:

Lissa_RHI mengatakan...

April bulan banjir KBM
brarti mei bulan banjir uang nich yeee.......

ditunggu traktirannya mba...
menyantuni anak kost akan dapet pahala loh...
ckckckckkckkckck

Ai Warni mengatakan...

sepertinya Mei bakal jadi bulan banjir air mata... ntar siapin cangkir aja bwt nampung air mataku, siapa tau bisa berubah jadi butiran mutiara berharga... *emangnya air mata putri duyung??? wkwkwkwk*

traktir?? boleh boleh... gorengan 1 ya... kkkkk...

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy