RSS

Hujan Turun Lagi


Horeeeeee, hujan turun! *jingkrak-jingkrak kegirangan :D

Hujan turun lagi.
Rindu melihatnya terbayar sudah.
Setelah sekian hari dilanda kemarau,
Setelah sekian waktu ditimpa panas,
Hujan kembali mengguyur bumi sore ini.
Membasuh dahaga seisi alam raya.
Mengalirkan kesejukan bagi penduduk semesta.

Dengarlah, senandung alam!
Lihatlah, suasana alam!
Debu-debu mengalir pergi.
Pepohonan bergoyang lincah.
Rerumputan menari-nari.
Tanah dan pagar menggigil basah.
Jalan-jalan tersenyum penuh arti.
Genting rumah bernyanyi riang.
Semua bersukacita.
Gembira menyambut air hujan.

Terima kasih, Allah.
Hujan-Mu rezeki berharga bagi bumi.
Hujan-Mu rahmat bagi semesta.

selamet lebaran


Gema takbir telah berkumandang
Tanda hari kemenangan telah datang

Mari kita saling bermaafan
Agar hari raya lebih berkesan

Taqabbalallahu Minna Waminkum 
Shiyamana Washiyamakum


Semoga Allah menerima amalku dan amalmu.
Semoga Allah menerima amal dan shaum kita di bulan Ramadhan.
 
Semoga Allah memberi kita keberkahan, kebahagiaan, ketenangan, keamanan, kesehatan, kesuksesan, kemuliaan, dan Ketakwaan.

Amin Yaa Rabbal Alamin

"cucurak": dari pak ewok hingga pak kumis


Sebenarnya ini acara kuliner bersama teman-teman kerja dalam rangka "cucurak" menjelang Ramadhan dulu. Entah kenapa waktu itu saya lupa posting dan baru sekarang inget. Nggak apa-apalah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali (haha.. alesan :D). 

Hayo, angkat tangan siapa yang belum tahu "cucurak"? :D. Yup, "cucurak" itu istilah yang dipakai untuk acara makan-makan menjelang bulan Ramadhan. Kalo di desa-desa kebiasaan ini diwujudkan dengan membuat nasi liweut. Setelah matang, nasi yang masih mengepul tersebut dihidangkan di atas daun pisang yang lebar, lalu para warga memakannya bersama-sama. Uh, nikmatnya poooool :D.

Menjelang Ramadhan dulu saya dan teman-teman mengadakan dua kali "cucurak". Acara "cucurak" pertama diadakan di rumah makan pak ewok yang terletak di sekitar Taman Kencana, Bogor. Menu yang terkenal di pak ewok adalah sop buah dengan tiga variasi rasa, sop buah susu, sop buah jeruk, dan sop buah yogourt. Harga sop buah Rp8.000,00 (susu dan jeruk), Rp10.000,00 (yogourt).

Saya sih pesan sop buah jeruk dan mie bakso. Beda dengan teman-teman, ada yang pesan sop buah yogourt, sop buah susu, es durian, roti cane kari ayam, pempek palembang, dll. Masih banyak menu-menu lain yang tersedia di sana.  Pokoknya harga menu-menu di sana standar lah, nggak mahal-mahal amat. Tempatnya juga nyaman kok. Cocok buat nongkrong bareng teman.


Acara "cucurak" sesi kedua berlangsung di rumah makan pak kumis yang terletak di Ciheuleut, Pakuan. Di sini juga makanannya enak-enak. Yang paling saya suka capcay seafood-nya, maknyus banget. Tapi maaf, karena lupa, saya nggak bisa ngasih bocoran harga tiap menunya (hehe).





Berilah Petunjuk-Mu


Bismillah.... 
Dengan menyebut nama-Mu aku memulai. 
Karena-Mu pula aku melangkah. 
Demi memenuhi seruan-Mu kutepiskan semua ragu. 
Aku mengharap rahmat-Mu dalam urusan ini. 
Namun, sungguh aku tidak tahu apa-apa. 
Pengetahuanku amat terbatas. 
Hal yang kukira baik di mataku, belum tentu baik di mata-Mu. 
Hal yang kusangka baik untuk hidupku, belum tentu baik menurut-Mu. 
Maka, aku mohon arahan-Mu.


Yaa Alim... Tuhan Yang Maha Mengetahui... 
Engkau mengetahui perkara yang tersembunyi atau tidak tersembunyi, 
yang nampak atau yang gaib... 
Aku mohon Engkau memperlihatkan hal baik atau hal buruk 
dengan pengetahuan-Mu yang Mahaluas. 
Aku mohon Engkau membimbingku dalam mengambil keputusan 
agar aku tidak terbawa hawa nafsu.

Yaa Rasyid... Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk... 
Berilah petunjukmu pada kami. 
Berilah jalan keluar untuk masalah yang kami hadapi. 
Mudahkanlah upaya kami dalam mengharap berkah-Mu, yaa Ilaahi... 
Iringilah langkah kami dengan ridha-Mu. 
Genggam hati kami agar tidak menjauh dari cahaya-Mu.

Duhai, Allah... tenangkanlah hatiku yang bergemuruh. 
Jadikanlah aku mampu bersabar melaluinya.
Semoga ada akhir yang baik dari urusan ini.
Jika pun kenyataan nanti tak sesuai dengan harapan kami,
peliharalah kami dari kekecewaan.
Jadikan kami ridha dengan semua ketentuan-Mu.
Amin yaa rabbal alamin...

rindu hujan


Udah seminggu lebih hujan belum turun lagi. 
Seingatku, terakhir aku hujan-hujanan adalah Jumat sore pekan lalu. 
Itu 2 hari menjelang libur kerja. 
Sebenarnya sekarang tak terlalu berpengaruh sih karena hujan nggak hujan daerahku tetap adem ayem. 
Tapi tadi saat aku kembali menyambangi Kota Bogor, wuih rasanya gersang. 
Panas menyengat kulit. 
Debu-debu menempel di jalanan.
Beterbangan tertiup angin yang berhembus.
Pohon-pohon meranggas kekeringan.
Rumput-rumput layu tak bertenaga. 
Udara kotor. 
Tanah pun merekah terbelah-belah. 

Seandainya mereka bisa bicara, pasti semuanya akan berteriak, 
"Aku rindu hujan." (hehe). 
Namun, semua membisu. 
Hanya angin yang berdesir lembut seolah-olah ingin menghibur rasa gerah mereka.

Seandainya mereka bisa menyanyi, pasti bakalan mendendangkan larik-larik ini: 
oh, hujan..
datanglah, turunkanlah airmu
katakan bahwa kau menyayangi diriku
datanglah, bawalah kesejukan
agar kau dapat membuatku segar 

aku di sini duduk manis menantimu
aku pun ingin membuat kau tak menyesal
bahwa kau telah bersembunyi dari diriku
yang akan terus membuat kau berarti

datanglah nyatakan janji setia
datanglah bawalah dahagaku pergi
bersama dengan gelora rinduku padamu
(plesetan lirik lagu "Gelora Asmara" Derby Romero.. xixixi)

Di sisi lain, alat penjemur di rumahku malah tertawa sumringah.
Pasalnya setiap sore ia tidak lagi membawa beban pakaian.
Tampaknya ia sedang bersahabat baik dengan sang mentari.
Lihat saja, ia sukses mengeringkan baju-baju basah yang dibebankan padanya setiap pagi.
Semalaman ia tinggal istirahat dengan nyaman.
Berbeda dengan tanah, pohon, rumput, jalan, dan pagar yang sedang malang karena merindukan hujan.

#Ah, hidup memang ibarat sebuah roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang senang, kadang sedih. Kadang suka, kadang duka. Kadang susah, kadang bahagia. Kitalah yang harus pandai menghadapinya. Tak terpuruk di kala duka. Tak lupa diri di kala suka. Aih, nyambung nggak sih kalo kesimpulan dari tulisan di atas begini? Haha au ah elap... wekekekek..#

AYO, MUDIK!


Sepekan terakhir sebelum lebaran, stasiun televisi di tanah air rame-rame menayangkan siaran mudik. Yup, mudik adalah ritual tahunan menjelang lebaran. Biasanya mudik dialami oleh para pendatang yang mengadu nasib ke ibu kota atau ke kota lain. 

Meskipun harus menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilo, mereka tetap antusias untuk pulang ke kampung halaman. Supaya bisa berlebaran di tanah kelahiran, mereka rela kepanasan, kehujanan, terkena angin, bahkan menghabiskan waktu seharian di perjalanan. Demi berkumpul kembali dengan keluarga tercinta, segala ketidaknyamanan selama mudik tetap mereka hadapi. Setelah sekian lama berpisah dengan keluarga, setelah sekian waktu dipisahkan jarak, mudik akan menjadi alasan penting untuk kembali berkumpul dengan mereka. Bagaimana pun berlebaran di tengah-tengah orang terdekat lebih terasa menyenangkan. Itulah alasan kuat yang mendorong para pemudik untuk merayakan lebaran di kampung halaman. 

Konsekuensi logis dari ritual mudik itu telah menyebabkan angkutan umum kebanjiran penumpang. Bila tak pandai-pandai memesan tiket, kemungkinan untuk pulang tinggal impian. Makanya, banyak pemudik yang mempersiapkan dan memesan tiket jauh-jauh hari. Akibat lainnya, jalanan menjadi penuh oleh kendaraan, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Tentu saja kemacetan tak bisa dihindari. Akhirnya, mereka harus rela berpanas-panas ria selama perjalanan. Bahkan, musibah kecelakaan tak ayal sering terjadi. Entah itu karena faktor kendaraan, kondisi jalan, atau kesalahan sopir selama mengemudi. Tapi, tetap saja hal itu tak menurunkan minat, apalagi menciutkan nyali para pemudik untuk pulang.

Selain rintangan yang saya sebutkan di atas, para pemudik pun kerap dihadapkan pada berbagai praktik dan aksi kriminal. Mereka menjadi incaran para pencopet, penjambret, penodong, pembius, penghipnotis, bahkan pembunuh. Hiy, serem! 

Umumnya aksi-aksi kejahatan tersebut terjadi di berbagai kendaraan umum atau tempat-tempat umum yang didatangi pemudik, seperti terminal, stasiun, atau bandara. Di berita-berita sering ditayangkan korban dari aksi kejahatan tersebut. Sungguh tragis nasib korban. Miris sekali melihat kenyataan itu. Selain kehilangan harta benda yang dibawa, tubuh mereka mengalami luka-luka atau minimal pingsan. 

Hmm, tampaknya para pelaku kriminal memang telah lihai mencari korban. Maka, pemudik harus ekstra hati-hati. Untuk menghindari aksi kejahatan selama perjalanan mudik, kawan-kawan harus selalu siaga. Ingat, kata Bang Napi, "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan, jadi waspadalah! Waspadalah!"

Berikut beberapa tips mudik (terutama jika memakai kendaraan umum):
(1) siapkan kondisi fisik yang prima, pakai pakaian dan sepatu atau sandal yang nyaman, pastikan baterai dan pulsa dalam keadaan penuh;
(2) bawa barang-barang seperlunya saja, hindari membawa barang-barang berharga;
(3) sering-seringlah berzikir, jangan melamun selama perjalanan (apalagi memikirkan saya :p) karena dengan pikiran yang kosong mudah terhipnotis;
(4) jangan mudah akrab dengan orang asing yang baru dikenal karena konon katanya hipnotis bisa terjadi melalui perbincangan;
(5) jangan menerima makanan atau minuman sembarangan karena bisa jadi telah tercampur dengan obat bius;
(6) tetap bersabar jika menemui kemacetan dan jangan panik; dan

(7) jagalah barang bawaan Saudara dan jangan meninggalkannya sembarangan. 

Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kawan-kawan lakukan saat mudik. Selamet mudik, kawan. Semoga perjalananmu lancar dan menyenangkan. Selamet berkumpul kembali dengan keluarga tercinta. ^__^

Menjaga Spirit Ramadhan


Tak terasa kini kita sudah memasuki hari ke-25 Ramadhan. Cepat sekali hari berganti. Tahu-tahu Ramadhan akan segera pergi. Sedih rasanya. Jika dulu para sahabat Rasululllah sangat antusias menyambut Ramadhan dan merasa sedih saat Ramadhan pergi, hal itu memang wajar. Siapa yang tak akan bergembira bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan? Siapa yang tak akan sedih berpisah dengan bulan Ramadhan? Pasti tak ada. Semua kaum muslim pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan para sahabat.

Ramadhan memang bulan mulia. Hari-harinya begitu istimewa. Di bulan ini Allah mengobral pahala untuk hamba-Nya agar makin giat beribadah. Amalan wajib akan dilipatgandakan berkali-kali lipat, sementara amalan sunnah akan dinilai sama seperti amalan wajib. Karena itu, banyak kaum muslim yang berlomba-lomba mengerjakan kebajikan di bulan mulia ini. Selain berlimpahnya pahala, banyak momen penting yang terjadi di bulan mulia ini, yaitu turunnya Alquran yang merupakan kitab suci agama Islam dan pada malam sepuluh terakhir ada malam lailatul qadar (malam yang lebih baik daripada seribu bulan). 

Bagi saya, Ramadhan adalah bulan istimewa. Selalu ada nuansa bahagia yang saya rasakan saat menjalaninya. Selalu ada cerita indah yang saya dapatkan saat melaluinya. Ah, semoga spirit Ramadhan akan tetap hidup di hati saya juga kawan-kawan meski Ramadhan akan segera pergi. Semoga predikat takwa yang memang tujuan diperintahkannya shaum akan kita dapatkan. Semoga setelah Ramadhan ini kita menjelma menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik. Yang tak kalah penting, semoga kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun mendatang. Amin ya rabbal alamin.

Belajar Bersyukur


Seringkali kita baru menyadari arti seseorang saat ia telah pergi dan menghilang. 
Seringkali kita juga baru menyadari betapa berharganya sesuatu saat sesuatu itu telah tiada.
Seringkali kita lebih sibuk memikirkan sesuatu yang belum dimiliki, sementara apa yang sudah ada di genggaman diabaikan begitu saja.
Seringkali kita lebih banyak mengeluh tentang sesuatu yang sudah dimiliki, padahal belum tentu semua orang memiliki apa yang kita punyai.

Begitulah, kadangkala kita lupa bersyukur atas apa-apa yang kita miliki. 
Padahal, semua yang kita miliki amat berharga dan berarti. 
Itu jika kita mau menyadarinya.

Bagaimana pun keadaannya, seperti apa pun kondisinya, harusnya kita bersyukur karena telah memilikinya.
Maka, sebelum penyesalan datang menghampiri, jagalah apa yang telah kita miliki dengan baik.
Perbaiki hubungan kita dengan orang-orang tersayang.
Rawatlah apa-apa yang ada di tangan kita.
Itu semua karena apa yang kita miliki adalah pemberian-Nya.
Kita akan diminta pertanggungjawaban atasnya.

Marilah belajar bersyukur, 
setiap hari, tanpa henti,
agar kita menyadari bahwa karunia-Nya tiada bertepi.

Ada sebuah pepatah persia yang berbunyi begini, 
"Seseorang mengeluh karena merasa memiliki sepatu yang tidak nyaman, tapi ia kemudian bersyukur ketika di jalan bertemu orang yang tidak mempunyai kaki".

kebahagiaan berbuka puasa


Ada kebahagiaan yang akan dimiliki oleh orang yang berpuasa, yakni kebahagiaan saat berbuka. Setelah menahan lapar dan haus seharian, menyantap makanan dan minuman saat berbuka sungguh terasa nikmat. Apalagi jika berbuka puasa dengan orang-orang tersayang, wah akan terasa lebih istimewa. Nikmatnya berkali-kali lipat.

Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan melaksanakan buka puasa di tengah-tengah orang-orang tersayang. Selain berbuka di rumah, beberapa hari kemarin, saya sempat berbuka di luar dengan teman-teman kerja. 


#Bukber di Buana, Pakuan >> 6 Agustus 2011

Nah, itu menu yang kami pesan. Uang yang kami keluarkan untuk membayar semua makanan dan minuman itu totalnya hanya RP51.000,00. Murah banget kan? :D Meski harganya murah, rasanya nggak kalah dengan makanan di resto-resto mahal. Puaaaaaaaaaaas banget? :D Benar-benar harga mahasiswa deh. Wajar memang karena Buana berada di sekitar kampus Pakuan, bogor.


#Bukber di Sido Mampir, Bondongan >> 8 Agustus 2011

Karena sudah seminggu lebih tak pernah menyantap bakso, rasa kangen untuk menyantapnya pun hinggap dalam hati, hehe... Akhirnya, tanpa pikir panjang kami memutuskan untuk berbuka puasa dengan bakso. Maka, datanglah kami ke Sido Mampir. Selain letaknya searah dengan jalan pulang menuju rumah kami, di sana juga tersedia mushola yang cukup luas. Itulah salah satu alasan kami memilih tempat ini. Tapi tentu saja pertimbangan rasa tetap jadi patokan. Sekadar info, satu porsi mie ayam bakso atau mie bakso dipatok Rp15.000,00 per mangkuk. Untuk minuman, es kelapa Rp6.000,00 dan es teh manis Rp3.000,00. Nggak terlalu mahal lah untuk rasanya yang maknyus. Selain itu, tempatnya juga luas dan nyaman. Yang paling penting bebas dari pengamen jalanan, jadi bisa menikmati bakso dengan tenang dan damai, hehe...


#Bukber di Buana (lagi) >> 11 Agustus 2011





Belum puas mencicipi semua menu, akhirnya saya kembali makan di Buana. kali ini dengan teman yang berbeda. Dengan 4 varian menu di atas, kami cukup membayar Rp46.000,00. Harga mahasiswa, tapi rasa tetap istimewa. Itulah Buana (hahaha).


# Bukber di Larewo, Pamoyanan >> 16 Agustus 2011

Entah kenapa bakso selalu "ngangenin", hehe... Untuk kedua kalinya saya kembali menyantap bakso saat berbuka puasa. Ini sebenarnya karena penasaran ingin mencicipi bakso Larewo. Untuk menuntaskan rasa penasaran itulah, akhirnya kami mendatanginya dengan harap-harap cemas (haha). Sesampainya di lokasi, alhamdulillah buka. Uhuy, ternyata di sana tersedia kwetiau, jadi kami pesan kwetiau bakso. Seporsi mie bakso urat atau mie bakso gejrot dihargai Rp8.000,00. Untuk minuman, es jeruk Rp3.000,00 dan frestea Rp3.000,00. Hmm, enak enak enak :D.


#Bukber di Mbah Jingkrak, Bogor >> 18 Agustus 2011

Nah, ini termasuk bukber terheboh sepanjang abad (haha). Gimana nggak heboh, personilnya kan banyak, jadi pesen menunya "riweuh" banget. Udah gitu, nama menu-menu yang tersedia di sana aneh-aneh, berbau horor gitu. Kontan aja, kami "ngakak" membacanya. Jadi, bukannya cepet-cepet pesen, kami malah tertawa terbahak-bahak (haha).

Ini dia menu-menu yang akhirnya kami pesan:
Ayam rambut setan 12.000
Ayam wewe 11.500
Ayam bakar 12.500
Nasi putih 3.000
Aneka es (es kolor ijo, es demit, es tuyul, es surga, es jujur, dll) 9.000
Oseng toge/genjer/pare/kangkung/daun pepaya 4.000
Oseng jamur 5.500
Tempe mendoan/bacem 2.500
Tahu bacem 2.500
Mata setan 8.000
Sate senyum 8.000
Udang asam manis 10.500
Air mineral botol kecil 3.000


Sebenarnya menu yang ada di Mbah Jingkrak khas Jawa Tengah. Namun, citarasanya amat berbeda dengan rasa masakan jawa pada umumnya. Jika  masakan jawa itu biasanya dominan manis, rasa masakan di Mbah Jingkrak dominan pedas. Bisa dibilang itu perpaduan antara masakan jawa dan masakan padang (hehe). Menurutku sih gitu.

Kehebohan tidak hanya selesai ketika menu sudah dipesan. Saat menu dihidangkan, kami heboh menyantap makanan yang pedas. Huwa, huwa, hah hah. Tapi, biar pedas, rasanya enak, maknyus, nendang abis :D. Setelah selesai makan, masih heboh bayar tagihan. Haha ampyun deh. Maklumlah rakyatnya banyak :D


Info tambahan nih buat yang berminat mencicipi menu Mbah Jingkrak: 
Mbah Jingkrak terletak Jalan Kumbang no.15 (belakang MCD Bogor baru),
Bogor, Indonesia. 
Telepon: (0251) 8348550
Mobile. 0811 85 05 01 (Mr Budi)

menikmati purnama


Untuk kesekian kalinya wajahnya kembali menengadah. 
Dipandanginya rembulan yang bersinar di langit. 
Matanya tak berkedip, seakan ingin menyerap sinar rembulan itu. 
Lampu taman yang temaram menyamarkan wajah lelahnya. 
Untuk beberapa saat tubuhnya tak bergeming. 
Tak dihiraukan dinginnya angin yang menusuk-nusuk tulang. 
Lalu, dipalingkan wajahnya pada siluet gunung yang menjulang di kejauhan sana. 
“Purnama di atas puncak gunung, kapankah bisa kunikmati?” bisiknya pada angin. 
Wusss, angin berhembus kencang seolah-olah memberinya semangat bahwa harapan itu mungkin saja terwujud. 
Rumput-rumput pun bergoyang seakan-akan ingin menghibur hatinya. 
Lagi lagi wajahnya kembali menengadah. 
Memandang rembulan dengan takjub. 
Bibirnya lirih berucap, "Subhanallah... sungguh sempurna ciptaanMu, Tuhan."

kwetiau (agak) gosong


Apakah kamu suka kwetiau? Makanan ini enak. Kenyal-kenyal gimana gitu, hehe... Biasanya kalo beli bakso di Mas Obenk, saya suka minta kwetiau sebagai pengganti mie kuning. Makanan yang satu ini bisa jadi hidangan lezat jika kita bisa memasaknya dengan tepat. 

Suatu hari, saat saya sedang menjelajah makanan di BTM (Bogor Trade Mall), saya tergoda untuk mencicipi kwetiau goreng. Seumur hidup (haha lebay :D) saya belum pernah merasakan kwetiau goreng. Jadi saat itu untuk pertama kalinya sejak saya terlahir ke dunia, lidah saya mengunyah kwetiau goreng. 

Dalam bayangan saya, pasti menu kwetiau yang saya pesan akan terasa enak. Namun, ketika pramusaji menyajikan piring kwetiau di hadapan saya, mata saya terbelalak. Selain penampilan hidangannya yang kurang eye catching, saya menangkap butir-butir hitam di kwetiau yang disajikan. "Hah, kok gini?" protes saya dalam hati :D. Awalnya saya sempat mengira yang hitam-hitam itu adalah merica, tetapi setelah diuji coba oleh lidah ternyata ada aroma gosong (wkwkwk). 

Alih-alih kecewa, saya malah ngakak sambil menyantap kwetiau itu perlahan-lahan. Sebenarnya rasanya enak, cuma ada bau-bau gosong, jadi kurang terasa nikmat. Akhirnya, dengan berat hati saya menyerah. Kwetiau itu tidak saya habiskan.

Taraaaa! ini dia kwetiau-nya. Untuk menghindari pencemaran nama baik, saya akan merahasiakan nama rumah makannya. Silakan diamati! :D


Insya Allah, Ada Jalan

Kemarin, saat ini, dan tampaknya beberapa hari ke depan, saya telah tergila-gila dengan lagu "Insya Allah" yang disenandungkan Maher Zain feat Fadly. Liriknya sederhana, namun penuh makna. Easy listening pula. Musiknya slow dan enak didengar. Ditambah suara mereka yang amat merdu. Wajar rasanya kalo akhirnya saya keranjingan mendengarkan alunan lagu tersebut. Sehari ini lebih dari sepuluh kali lagu tersebut memenuhi gendang telinga saya. Yuk, kita dengarkan suara emas mereka berdua! :)


ketika kau tak sanggup melangkah
hilang arah dalam kesendirian
tiada mentari bagai malam yang kelam
tiada tempat untuk berlabuh
bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

reff:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

every time you commit one more mistake
you feel you can’t repent and that it’s way too late
you’re so confused wrong decisions you have made
haunt your mind and your heart is full of shame
but don’t despair and never lose hope
'cause Allah is always by your side

reff2:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

turn to Allah He’s never far away
put your trust in Him, raise your hands and pray

oh Ya Allah tuntun langkahku di jalan-Mu
hanya Engkaulah pelitaku
tuntun aku di jalan-Mu selamanya

reff3:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

Diserang Flu (Lagi)


"Hatchiiiiiiii....." 
"Hatchiiiiiii......" 
"Hatchiiiiiii......"
"Alhamdulillahirabbil alamin."
Sudah 4 hari ini aku diserang flu. Hidung tersumbat, mampet. Kepala pening dan berat. Badan meriang, panas dingin. Bener-bener tak mengenakkan. Tiduran salah. Berdiri salah. Nggak enak ngapa-ngapain deh. Hiks... Kalo diingat-ingat, padahal aku nggak kena hujan sebelumnya. Pekan kemarin hujan-hujanan mulu, tapi baik-baik aja. Entahlah, kondisi fisikku mungkin kini lagi nge-drop.

Meski begitu, aku masih bisa menunaikan shaum. Berharap flu ini cepat pergi. Berharap kondisiku makin membaik biar aku bisa memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan yang mulia ini. Ya Allah, sembuhkan rasa sakit ini dengan kesembuhan yang tiada sakit setelahnya. Amin.
Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy