RSS

Terima Kasih, Ayah


Ayah,
Sejak dulu kau adalah satu-satunya lelaki yang paling kucintai di dunia ini.
Kau adalah lelaki yang paling kusayangi dan kubanggakan.
Kau adalah penjaga dan pelindung nomor satu dalam hidupku.

Ayah,
Kaulah yang menenangkan saat hatiku sedang resah menjalani kebidupan yang kadang kejam ini.
Kaulah yang memberiku kenyamanan dalam melewatkan hari demi hari.
Kaulah yang selalu hadir di setiap suka dan dukaku.

Ayah,
Kaulah yang mendidikku agar menjadi insan yang berguna.
Kaulah yang membentukku menjadi pribadi seperti sekarang ini.
Kaulah yang selalu mengarahkan dan menuntun jalanku agar berada di jalan-Nya.

Ayah,
Pengorbananmu amat besar dalam hidupku.
Sekuat apa pun aku berusaha tetap saja takkan mampu menebus jasamu.
Aku takkan mungkin sanggup membalas semua kebaikanmu.

Ayah,
Maafkan aku jika belum bisa membahagiakanmu.
Aku hanya mampu berbuat baik padamu.
Itu pun hanya secuil saja, tak sebanding dengan pengorbanan yang kau curahkan padaku.

Ayah,
Kini aku ingin jujur padamu.
Kuharap kau tidak marah.
Ah, aku yakin kau takkan memarahiku gara-gara hal ini.
Sebab kutahu, kau adalah orang yang baik dan bijak.

Ayah,
Sekarang di hatiku telah ada satu lelaki selain engkau.
Dia telah membuat hari-hariku makin berwarna.
Dia sangat baik padaku seperti engkau baik padaku.
Dia amat menyayangiku seperti engkau menyayangiku.
Mungkin kebaikan dan rasa sayangnya tidak bisa menyamai engkau
karena rasa sayang orang tua pada anak tak bisa diukur dan disamakan dengan apa pun.
Tapi dia sangat baik, ayah.

Ayah,
Dia mencintaiku dengan tulus.
Aku bisa merasakan kesungguhan dan ketulusannya.
Aku merasa bahagia berada di dekatnya.
Aku akan merasa sangat bahagia jika bisa bersamanya melewatkan sisa hidupku kelak.

Ayah,
Meskipun begitu, aku tetap akan menyayangimu.
Aku takkan mungkin melupakanmu.
Suatu hari nanti dia memang akan menjadi lelaki yang harus kuhormati lebih dari engkau.
Tapi hal itu tak akan menurunkan rasa hormatku padamu.
Aku akan tetap berbakti padamu.

Ayah,
Aku mohon doa restumu.
Tolong doakan agar aku bahagia bersamanya.
Tolong doakan agar kami bisa saling menyayangi selamanya.
Tolong doakan agar kebersamaan kami abadi dalam ridho-Nya.


Ayah,
Aku berharap dia bisa setia seperti engkau setia pada ibu.
Aku berharap dia menyayangiku selamanya seperti kau menyayangi ibu tanpa akhir.
Aku berharap dia sepertimu yang sangat menyayangi keluarga.
Aku berharap dia menjadi suami dan ayah yang baik seperti engkau.


Ayah,
Saat nanti aku harus pergi dari rumah, tolong relakan kepergianku
agar aku bisa tenang meninggalkanmu.
Nanti sewaktu-waktu aku akan tetap mengunjungimu,
mengunjungi ibu, adek-adek, dan rumah kita.

Ayah,
Terima kasih atas semua kebaikanmu.
Terima kasih atas semua kasih sayangmu.
Terima kasih atas semua jasa-jasamu dalam hidupku.
terima kasih atas semua pengorbananmu.
Terima kasih atas semua yang kau berikan untukku.
Terima kasih ayah, semoga Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda.


Ayah,
Semoga Allah selalu melindungimu.
Semoga Allah selalu mengasihi dan menyayangimu.
Semoga Allah menganugerahi kesehatan padamu.
Semoga Allah melimpahkan rejeki yang berkah padamu.


Ayah,
Semoga engkau selalu menjadi ayah yang dibanggakan oleh kami, anak-anakmu.
Semoga engkau menjadi suami yang selalu disayangi dihormati oleh istrimu, ibu yang telah melahirkanku.


Aamiin yaa Rabbal alamin.

seuntai doa saat senja


Ya Rabb...
Aku yakin tidak ada ketetapan-Mu yang salah.
Aku yakin semua kehendak-Mu sangat terukur.
Aku yakin segala rencana-Mu teramat indah.
Maka, kupasrahkan semua urusanku pada-Mu.
Kugantungkan masa depanku di tangan-Mu.
Kuserahkan pilihan hidupku pada ketentuan-Mu.
Aku yakin pilihan-Mu adalah pilihan terbaik untukku,
sebab Engkaulah yang menciptakanku,
Engkaulah yang memelihara jiwaku,
Engkaulah yang paling mengetahui keadaanku,
paling mengetahui isi hatiku,
dan paling mengertiku segala rasa dan inginku.
Engkau tak mungkin keliru menuliskan hari esokku.
Engkau tak mungkin salah menyandingkan diriku dengan hamba pilihan-Mu.

Ya Rabb...
Kini aku telah melukis satu nama dalam hatiku.
Kini aku telah menerima satu sosok dalam hari-hariku.
Maka, hamba mohon pada-Mu...
Dengan segala kekuasaan-Mu,
Dengan segala kekuatan-Mu,
Dengan segala keagungan-Mu,
Dengan segala kehendak-Mu,
Dengan segala ke-Mahasempurnaan-Mu,
Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan.
Buatlah aku setia pada pilihan yang Kau berikan.
Buatlah aku menyayangi pilihan yang Kau amanahkan.
Buatlah aku rela menerima takdir-Mu.
Buatlah aku ikhlas menjalani suratan tangan-Mu.

Mimpiku

Impian terbesar dalam hidupku adalah 
menjadi istri yang salehah, 
istri yang baik, 
istri yang pandai membahagiakan hati suami, 
istri yang dicemburui bidadari surga, 
dan istri yang dirindukan pintu surga, 
sekaligus menjadi ibu yang baik bagi anak-anak,
ibu yang bisa mendidik anak-anak agar mencintai Allah dan Rasul-Nya,
bisa mencetak anak-anak agar menjadi generasi saleh dan salehah dambaan umat,
dan membimbing anak-anak agar menjadi pejuang agama-Nya.

Itulah mimpiku, 
lalu apa mimpimu? ^__^

Mengejar Mimpi


Alhamdulillah, akhirnya nyampe juga ke bulan November. Selamet datang November. Bulan baru, semangat pun harus baru! ^__^

Mari kita merangkai hari-hari yang indah nan ceria selama sebulan ke depan. Mari kita jalankan rencana yang sudah disusun. Mari kita susun rencana untuk hari esok dan masa depan. Semoga bulan ini bertabur berkah, hikmah, dan bahagia.

Kawan, btw menurutmu apa yang membuat seseorang bisa bertahan dalam menjalani liku-liku kehidupan hingga detik ini? Tanyakan pada dirimu, apa yang membuatmu bertahan di antara segala terjangan badai ujian? Apa yang membuatmu tegar di antara segala himpitan masalah? Apa yang menjadikanmu kuat menghadapi segala musibah? Hmm, silakan renungkan sendiri. Jika sudah punya jawabannya, kamu bisa bertukar pikiran denganku.

Sambil menunggumu merenung, saya ingin mengungkapkan jawaban saya (hehe). Menurut saya, jawabannya sangat sederhana, yakni impian alias harapan. Yup, impianlah yang membuat seseorang tidak mudah menyerah. Impianlah yang membuat seseorang rela menempuh kerasnya arus kehidupan. Demi mewujudkan sebuah mimpi, seseorang akan mengorbankan apa pun yang dimilikinya, entah itu harta, tenaga, waktu, pikiran, bahkan mungkin nyawa sekali pun.

mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah
tanpa lelah
sampai engkau meraihnya

Masih ingat dengan penggalan lirik di atas? Yup, itu adalah sepenggal lagu sountrak film Laskar Pelangi yang dinyanyikan grup band Nidji. Tuh, betul kan? Kata Giring Nidji, mimpi adalah kunci. Kalau tak punya kunci, bagaimana mungkin kita bisa memasuki dunia yang luas ini?

Jadi kawan, kita harus punya impian, apa pun impian itu. Bukankah kita menjalani hidup untuk meraih impian? Bukankah kita melalui hari untuk mewujudkan harapan? Impianlah yang membuat hidup lebih "HIDUP". Harapanlah yang menjadikan kita bersemangat. Jika tak punya mimpi,
untuk apa hidup??? Jadi, jangan takut bermimpi! Yakinlah, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu! Percayalah, Tuhan pasti mendengar mimpi-mimpimu!

Kalau suatu hari nanti mimpi kita tak menjadi kenyataan, tak perlu frustasi,
apalagi berkecil hati, bahkan sampai bunuh diri (ih, nauzubillah..). Bersikaplah bijaksana. Ada tips yang bisa dilakukan jika mimpi tak sesuai kenyataan:
(1) Bertindaklah selalu secara fleksibel dan dinamis,
(2) Berpikirlah bahwa inilah yang terbaik untuk kita,
(3) Tetap siapkan metal pemenang!

Ayo, raih mimpimu! Kejar mimpimu! Gelorakan semangatmu! ^___^
Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy