RSS

kisah Payung yang bagai kekasih tak dianggap



"Uh, aku bosen dikurung di kamar ini mulu. Bosen bosen!" gerutu Payung Biru tak henti-henti sejak tadi.
"Aku juga bosen tau! Kamu mending sekali-sekali suka diajak Tuan Putri. Aku mana pernah. Dari dulu cuma digantung terus di balik pintu." balas Topi Biru tak kalah berisik.
"Iya, kadang-kadang memang aku suka diajak pergi oleh Tuan Putri, tapi jarang digunakan. Cuma disimpen manis di dalam tas."
"Itu masih mending, sewaktu-waktu kamu masih bisa melindunginya jika hujan tiba-tiba turun."
"Nah, itulah anehnya. Kalo aku ikut, biasanya jarang hujan. Kalopun hujan, Tuan Putri lebih memilih hujan-hujanan dibanding memakaiku untuk melindungi tubuhnya."
"Oh gitu."
"Aku juga heran dengan Tuan Putri, kenapa dia seneng banget kalo hujan turun. Wajah lelahnya pasti langsung berbinar menyaksikan butiran-butiran air hujan."
"Dia memang suka melihat hujan. Semua yang ada di sini udah tau tentang hal itu."
"Iya sih."

Beberapa Jaket yang melihat mereka hanya menatap prihatin. Mereka tak tahu harus berkata apa. Mereka ingin menghibur, tapi takut malah membuat amarah Topi Biru dan Payung Biru makin meluap. 

Memang, dibandingkan keduanya, Jaket-jaket itu lebih beruntung. Setiap hari mereka diajak menemani Tuan Putri secara bergantian. Setiap saat Jaket itu bisa melindungi dan menjaga Tuan Putri dari hawa dingin yang menusuk-nusuk tulang atau guyuran hujan yang berjatuhan. Jaket itu juga bisa memberi kehangatan dan kenyamanan yang menenangkan. Berbeda dengan Payung Biru dan Topi Biru yang hanya dikurung di dalam kamar, mereka tak bisa melindungi dan menjaga Tuan Putri setiap saat.

"Tapi Tuan Putri sayang banget kok pada kalian," ujar Jaket Biru takut-takut.
"Iya, Tuan Putri sangat sayang pada kita. Dia menyayangi apa-apa yang dimilikinya," tambah Jaket Merah Marun lirih.
"Iya aku tau, Tuan Putri sangat sayang padaku karena dia tetap merawatku dengan baik. Tapi kan, aku ingin sekali melindunginya. Kalo kayak begini terus, aku bagaikan kekasih yang tak dianggap," timpal Payung Biru.
"Ah, kamu bisa aja. Itu nyontek dari judul lagu ya, hehe...." komentar Jaket Cokelat sambil tertawa riang.
"Udah jangan sedih lagi. Pokoknya siapa pun dari kita harus berusaha sebisa mungkin menjaga dan melindungi Tuan Putri. Oke oke?" kata Jaket Biru.
"Oke...." jawab mereka serentak.

Terima Kasih Allah


Malam mulai merayap makin larut. Tapi, gadis itu belum juga tidur. Matanya menatap lekat langit-langit kamar. Cahaya lampu kamar yang temaram menyamarkan wajah gundahnya. Sejurus kemudian, ia menumpahkan keluh kesahnya pada Sang Kekasih Sejati. 

"Ya Allah... rasanya hatiku seakan mau meledak saat menerima fakta ini. Jantungku berdegup lebih cepat. Darah seakan berhenti mengalir. Ini benar-benar di luar dugaanku. Oh... tiba-tiba mataku memanas. Rasanya ingin menangis. Menangis karena haru. 

Bukan, bukan karena aku tidak menerima kenyataan yang Kau suguhkan padaku. Tapi justru aku terpana dengan kenyataan yang membahagiakan ini. Hatiku diliputi kegembiraan luar biasa. Ada sebongkah bahagia meresap ke dalam jiwa. Mengalir lembut memenuhi rongga.

Sungguh aku tidak mengira sama sekali. Ternyata Engkau menjawab keinginanku. Ternyata Engkau mengabulkan permohonan kecilku. Aku makin yakin dengan kuasa-Mu. Begitu mudah bagi-Mu menetapkan sesuatu.

Sebagai hamba aku selalu menuntut-Mu agar memenuhi apa-apa yang kuinginkan. Padahal, apa yang kuminta belum tentu sesuai dengan yang kuperlukan. Aku memang tak tahu diri.

Tapi ya Allah... saat ini Engkau mengizinkan aku mendapat apa yang kuinginkan. Engkau mengizinkan aku mengecap kebahagiaan yang melimpah ruah. Engkau mengizinkan hatiku berdamai dengan kenyataan. Terima kasih ya Allah... terima kasih atas kebahagiaan ini.

Aku makin tertegun-tegun menapaki tahap demi tahap. Aku merasa heran dengan diriku sendiri. Seolah-olah ada keberanian yang menyeruak keluar. Tidak ada keraguan lagi. Hatiku merasa mantap dan ya Allah... Engkau pun pasti tahu, aku merasakan kenyamanan yang menenangkan. Seketika aku tidak ragu lagi untuk menjalani hari esok.

Namun, aku masih tidak mempercayai kenyataan ini. Benarkan ini? Benarkah aku akan mendapatkan hal ini? Lalu hatiku diliputi rasa takut. Mungkin bisa dibilang ketakutan yang berlebihan. Aku sangat takut jika nanti menemui akhir yang tidak mengenakkan. Jujur kukatakan pada-Mu... aku takut akan kecewa. Entahlah mungkin aku terlalu berpikir yang tidak-tidak.

Kini, kupasrahkan semuanya pada-Mu. Apa pun yang terjadi nanti semoga aku siap menghadapinya. Aku yakin apa pun keputusan-Mu pasti itu yang terbaik untukku. Aku akan berusaha menanamkan hal itu pada diriku.

Ya Allah...
buanglah keragu-raguan dan ketakutan yang tidak berdasar ini.
Hilangkan rasa cemas yang tidak beralasan ini.
Mantapkan hatiku untuk menjalaninya.
Kuatkan hatiku dalam menerima apa pun ketentuan-Mu.
Jadikan rasa sabar sebagai pengiring langkah-langkahku menuju akhir yang masih belum pasti.
Biarkan aku merasa ikhlas menerima takdir-Mu.
Amin yaa Rabbal alamin..."

Setelah mengadukan isi hatinya panjang lebar, ia pun merasakan ketenangan. Selesai membaca doa menjelang tidur, matanya kembali dipejamkan. Beberapa menit kemudian, gadis itu terlelap dibuai mimpi.

Rencana Allah Tetap yang Terbaik

Rencana sangat penting untuk dibuat. Agar melakukan kegiatan atau pekerjaan apa pun dengan baik, kita harus menyiapkan sebuah rencana terlebih dulu. Dengan rencana yang sudah disusun secara matang, kita akan lebih mudah menemui keberhasilan. "Jika Anda gagal membuat rencana, berarti Anda merencanakan kegagalan," begitu petuah orang bijak. Memang betul, tanpa rencana, kita akan kehilangan arah dalam melangkah.
 
Sepandai-pandainya menyusun rencana, kita tetaplah manusia. Sebagai manusia yang lemah dan terbatas, kita hanya sanggup merencanakan, tapi Allahlah sebaik-baik Pembuat rencana. Jika segala yang terjadi dalam kehidupan ini tak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, tak usah sakit hati, apalagi putus asa. Sebaiknya kita ingat saja 1 hal: rencana Allah sungguh indah. Jadi, biarlah semua berjalan sesuai rencana-Nya. 
 
Meski begitu, tentu saja kita tetap boleh berharap semoga semua rencana baik yang kita buat akan diwujudkan oleh-Nya. Semoga semua harapan dan impian baik kita akan segera menjelma menjadi nyata, tak sekadar angan-angan belaka. amin.

Sesungguhnya Wanita Itu Cantik

Siapa yang ingin terlihat cantik? Ayo, angkat tangan! :D. Yup, Semua wanita pasti ingin terlihat cantik di mata orang lain (ngaku aja deh, hehe...). Nah, kalo pengen tahu apa kriteria cantik hakiki, yuk baca tulisan di bawah! Bagus loh... ^_^

Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:

1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki.

Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman dan taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona.Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.

2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria.

Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya.

3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya

Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.

4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat.

Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.

5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya.

Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya

6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya

Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan menjadi istri dan ibu yang baik.

7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia.

Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh yang menemaninya. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.

8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi.

Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja.

Sahabatku...
Kecantikan-kecantikan ini sifatnya abadi.
Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada.
Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara.
Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi.
Manakah yang akan Anda pilih?
Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?


Sumber: kata2-hikmah-ofa.blogspot.com

Pada-Mu Aku Mengadu





Cukup banyak hal yang berseliweran dalam benakku.
Cukup banyak kejadian yang mengganggu pikiranku.
Rasa was-was tengah menyelimuti hatiku.
Rasa gundah tengah menjalari hatiku.

Oh, Allah... hamba yang lemah ini memohon pada-Mu.
Duhai, Kekasih... hamba yang payah ini meminta pada-Mu.
Bantulah aku berpikir jernih.
Tolong bimbing aku untuk memutuskan.

Wujudkan niatku Yaa Rabbana...
Luruskan niat yang terbetik dalam hatiku.

Beri aku keberanian untuk melangkah.
Beri aku kekuatan untuk bertarung.
Beri aku kesabaran untuk melaluinya.
Berilah petunjuk-Mu.

Buang segala kecemasan yang melumuri hati.
Lenyapkan segala ketakutan yang menguasai diri.
Jauhkan segala kekalutan yang membungkus hati.
Pudarkan segala prasangka-prasangka yang negatif.
Munculkan energi positif dalam diriku.

Yaa Ilaahi Robbi...
Kuminta izin-Mu atas semua rencanaku.
Lancarkan upaya yang kujalani ini.
Mudahkan langkah yang kutempuh ini.
Semoga aku menuai berkah dari-Mu.
Kabulkan pintaku, Ya Allah...
Amin...

santapan pilihan


Sarapan apa ya? :D


catatan: 
nasi goreng di atas hasil racikan sendiri di rumah. meski tampilannya nggak terlalu keren, rasanya nggak kalah dengan rasa masakan resto kok. Enak pokoknya (siapa dulu yang bikin? *sambil nunjuk diri sendiri* haha bangga.com :D). kalau bubur ayam, itu dibeli di tukang bubur yang biasa mangkal di depan BP Polisi, dekat Matahari Taman Topi.

Makan siang dengan menu apa ya? :D

 
 

Makan malam apa ya? :D

 
 
 
 

Snack favorit di sore hari

Apakah Kau Bisa Mengerti?


Wahai engkau yang akan menjadi pendamping sisa hidupku kelak, dengarlah pengakuanku dari dalam hati.

Aku tak memiliki kecantikan fisik yang sempurna. Wajahku tak secantik para seleb terkenal macam Dian Sastro, Zhang Ziyi, Song Hye Kyu, atau Breatney Spears yang sangat dipuja oleh dunia. Beginilah rupaku. Apakah kau bisa mengerti? Meski begitu, tentu saja kelak aku akan berusaha agar selalu tampil cantik di hadapanmu.

Aku bukanlah berasal dari golongan kaya. Tak ada harta yang bisa kubanggakan. Tak ada warisan yang dapat kuharapkan. Apakah kau bisa mengerti? Aku pernah mendengar sabda Rasulullah yang berbunyi, “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati).” (HR. Abu Ya’la). Maka, aku akan berusaha memperkaya jiwa.

Aku bukan berasal dari kalangan bangsawan atau keturunan ningrat yang berdarah biru. Aku dilahirkan dari rahim wanita golongan rakyat biasa dan dibesarkan oleh keluarga sederhana. Apakah kau bisa mengerti? Meski begitu, aku tetap bangga menjadi putri ayah ibuku saat ini. Bagiku mereka adalah orang tua luar biasa. Aku sungguh beruntung diberi kesempatan menjadi putri mereka. Aku tak berkecil hati dengan latar belakang keluargaku karena sesungguhnya semua manusia di hadapan Tuhan sama. Tuhan tidak memandang manusia berdasarkan asal usul, warna kulit, suku, keturunan, kebangsaan, ras, atau golongan, tapi hanya memandang ketakwaan manusia.

Aku bukanlah wanita salihah sejati. Aku baru belajar menjadi wanita salihah. Sejujurnya aku belum layak disebut muslimah perhiasan dunia seperti para muslimah masa lalu yang rela menyerahkan hidupnya hanya untuk Allah dan agamanya. Apakah kau bisa mengerti? Tentu aku akan berusaha meningkatkan kualitas diri agar benar-benar menjadi wanita salihah yang memiliki tempat istimewa dalam pandangan-Nya. Kelak aku mengharapkan bimbingan dan tuntunanmu agar aku bisa meraih predikat istri salihah yang dirindukan surga.

Aku bukanlah jelmaan wanita dewasa seutuhnya. Terkadang sifat kekanak-kanakkan masih muncul dalam diriku. Apakah kau bisa mengerti? Maka kelak arahkan aku agar mampu bersikap dewasa dalam memandang persoalan hidup. Tapi kuharap kau tak keberatan bila kelak aku bermanja-manja padamu (hehe).

Aku suka membaca buku , koran, majalah, tabloid, dll. Lebih suka lagi membaca novel. Apakah kau bisa mengerti? Tentu bukan novel sembarangan, apalagi novel picisan. Jangan khawatir, aku cukup pandai dalam memilih bahan bacaan berkualitas. Kelak jika aku keasyikan baca sampai lupa memasak (mungkin saja terjadi), tolong ingatkan aku dengan halus. Sesungguhnya aku amat membenci kekerasan dan kekasaran, baik ucapan maupun tindakan.

Aku suka menulis. Apa pun hal yang berseliweran di benakku biasanya kuwujudkan dalam tulisan. Entah bagus atau tidak, tak jadi soal. Bagiku yang penting sudah menulis, sudah berusaha menyampaikan buah pikirku pada orang lain. Syukur-syukur bila ada yang baca. Tentu saja aku selalu berharap agar ada orang yang tercerahkan karena tulisanku. Apakah kau bisa mengerti? Kuharap kelak kau bisa menjadi komentator atas tulisan-tulisanku.

Aku suka menonton film dan drama. Paling suka nonton drama Korea (hehe). Apakah kau bisa mengerti? Ketika nonton, biasanya aku hanyut dalam cerita. Jangan khawatir, aku tak akan melalaikan tanggung jawabku mengurus keperluanmu. Tapi jika mungkin terjadi, tolong tegur aku.

Aku suka travelling dan mengunjungi tempat-tempat indah, seperti gunung, pantai, sawah, kebun, sungai, danau, taman, dll. Apakah kau bisa mengerti? Kuharap kelak aku bisa pergi denganmu. Kita akan berjalan-jalan sambil men-tadaburi ayat-ayat Tuhan melalui ciptaan-Nya.

Ketahuilah, aku tidaklah semulia Khadijah, tidak secantik Sarah, tidak pula setakwa Aisyah, juga tidak setabah Fathimah. Aku hanyalah wanita akhir zaman yang bercita-cita menjadi salihah, membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, serta melahirkan anak-anak salih kebanggaan umat.

Pengakuan ini bukan untuk memaksamu agar dapat mengerti keadaanku. Aku hanya ingin menciptakan rasa pengertian dalam hubungan kita kelak. Kurasa selain kasih sayang, sikap saling pengertian dan saling peduli bisa mempertahankan sebuah hubungan. Kelak aku ingin hubungan kita langgeng. Aku ingin menjalani sisa hidupku di sampingmu dan kita akan menua bersama-sama hingga ajal memisahkan kita. Kemudian, kelak kita akan kembali dipersatukan di surga-Nya yang abadi. Allahumma amin.

Keindahan Danau Lido


Rencananya, Ahad ini saya akan melakukan rafting bersama teman-teman. Namun, karena jumlah peserta yang bersedia ikut kurang dari sepuluh orang, terpaksa agenda rafting diundur. Mudah-mudahan liburan akhir semester nanti bisa terlaksana. Amin.

Nah, untuk mengganti agenda rafting yang gagal, hari ini saya dan adik berkunjung ke Danau Lido. Kami menyewa perahu rakit alias getek untuk menyusuri lekuk-lekuk danau. Selama kurang lebih setengah jam, kami berkeliling mengitari danau sambil menikmati pemandangan sekitar danau. Hembusan angin sepoi-sepoi hampir-hampir meninabobokan kami. Hmm, asyik banget deh. Menatap air danau dan jajaran pohon yang menghijau sungguh menyenangkan. Pikiran rasanya fresh. Mata menjadi segar, cling!












Setelah puas menikmati danau, kami berkeliling ke ruko-ruko. Kebetulan karena masih dalam suasana hari Lebaran, di sekitar taman masih digelar pasar malam (meski dinamai pasar malam, ternyata para pedagang tetap menggelar dagangannya pada siang hari). Selain deretan baju, sepatu, kerudung, aksesoris, makanan, dan minuman, juga ada seperangkat permainan anak, seperti bianglala, komedi putar, kereta-keretaan (bener nggak sih namanya? :D), dll.



Tertarik ingin datang ke Danau Lido? Baiklah, saya akan memaparkan sedikit info tentang Danau Lido. Jadi, lanjutkan membaca! :D

Danau Lido terletak di pinggir Jalan Raya Sukabumi, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasinya strategis dan mudah diakses oleh kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun umum. Danau Lido bisa menjadi salah satu alternatif wisata keluarga Anda jika Anda tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Dengan menempuh jarak sekitar 25 km dari Kota Bogor atau 65 km dari kota Jakarta dengan waktu antara 1,5 hingga 2 jam, Anda bisa sampai ke danau ini.




Setiap akhir pekan, tempat wisata ini memang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Selain tempatnya asyik, banyak hiburan dan rekreasi yang bisa kita lakukan di danau buatan ini. Danau Lido menyediakan banyak keindahan dan hal menarik untuk Anda dan keluarga karena diapit oleh dua buah gunung, yaitu Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango. Di sini Anda bisa menikmati keindahan alam pegunungan sambil menikmati danau alami yang luas. Udara pegunungan yang sejuk dan segar akan membuat suasana bersantai Anda semakin menyenangkan. Pikiran pun bisa menjadi lebih tenang saat melihat tenangnya air danau.

Wisata andalan di sini adalah wisata air. Di pinggir danau, ada banyak sarana yang dapat Anda gunakan untuk menikmati keindahan danau lebih dekat, misalnya sepeda air, speedboat, atau yang lebih unik dan tradisional adalah menggunakan rakit yang terbuat dari bambu.



Saat berputar mengelilingi danau, Anda dapat singgah di pulau kecil yang berada di tengah danau untuk bersantai atau memesan makanan di restoran terapung. Disebut terapung karena tempat makan ini berada diatas air dan Anda akan bersantap di atas rakit yang mengapung. Menunya sebagian besar merupakan menu khas masakan Sunda. Anda pun dapat memesan jagung bakar atau es kelapa muda.

Anda juga dapat menikmati sarana outbond di Danau Lido, seperti flying fox yang cukup menantang. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi ini, seperti menjelajah danau, tracking ke hutan, sungai, dan air terjun. Di lokasi wisata ini juga tersaji olahraga udara yang dikelola Lido Aero Club, dengan olahraga udara seperti terjun payung, aeromodeling, paramotor (parasut dengan motor), paralayang, dan swayasa. Selain itu, terdapat landasan pacu yang cocok untuk pendaratan pesawat kecil dan pesawat latih.

Bagi Anda yang hobi memancing, di sisi utara danau terdapat tempat pemancingan ikan yang luas. Di sana Anda dapat memancing sepuasnya. Fasilitas lainnya adalah kolam renang, taman bermain, restoran, tempat jajanan, dan juga hotel berbintang. Jika Anda ingin bermalam, disini juga tersedia Lido Lakes Hotel, yang telah berdiri sejak tahun 1935. Fasilitasnya yang unik adalah Terrain Vehicle (ATV) yang menyerupai motor besar untuk berjalan-jalan mengelilingi hutan lindung.

Itulah info seputar Danau Lido. Penasaran ingin menghirup sejuknya udara Danau Lido? Segeralah berkunjung ke sana dan berfotolah sepuasnya di sana. :D

Surat Kecil untuk Tuhan



Ini adalah kisah nyata yang dituangkan dalam bentuk novel, bahkan sudah diangkat ke layar lebar beberapa bulan lalu. Novel ini mengisahkan seorang gadis kecil pengidap Rhabdomyosarcoma, yakni kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Dialah Gitta Sesa Wanda Cantika (Keke). Kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik tahun 1998.

Gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Agnes Davonar yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam bentuk karya sastra.

Keke adalah gadis cantik dan pintar. Usianya 13 tahun. Ia sedang duduk di bangku SMP. Di masa ini ia sedang menikmati asyiknya bergaul dengan teman-temannya dan terlibat aktif dalam kegiatan sekolah. Meski berasal dari keluarga broken home, ia bisa menjalani hari-hari dengan ceria layaknya gadis remaja normal seusianya. Keke tinggal bersama ayah dan kedua kakak laki-lakinya.

Suatu hari ia dihadapkan pada kenyataan pahit. Awalnya hanya sakit ringan biasa. Matanya memerah dan hidungnya berair. Berhari-hari penyakit itu tak kunjung sembuh. Bahkan ia mengalami mimisan. Saat dibawa dan diperiksa ke dokter barulah terkuak bahwa ia mengalami kanker.

Kanker yang dideritanya bukan kanker biasa. Kanker itu adalah kanker ganas yang langka, bahkan menurut dokter baru pertama kali ada di Indonesia. Kasus kanker ganas yang diidap Keke menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua.

Beberapa hari kemudian, kanker ganas itu menyerangnya dan nyaris membuat wajahnya tampak seperti monster. Sebelah wajahnya dipenuhi benjolan besar. Awalnya hanya sebesar bola tenis, tapi lama kelamaan makin membesar.

Dokter yang memeriksanya memvonis Keke bahwa dia akan meninggal dalam waktu 5 hari bila tidak melakukan operasi. Namun, orang tuanya keberatan mengambil keputusan untuk operasi karena dampaknya bisa membuat wajah Keke cacat. Sebagai orang tua, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi.

Ayahnya tidak menyerah. Ia mengusahakan penyembuhan alternatif dengan ramuan tradisional . Bahkan, mereka rela berkeliling ke setiap pelosok daerah di Indonesia demi penyembuhan kanker yang dialami Keke. Namun, tak satu pun yang sanggup mengobati penyakit Keke secara tuntas. 

Sampai kemudian, mereka bertemu dengan dokter Mukhlis yang memberitahukan bahwa ada jalan untuk mengobati Keke selain operasi, yakni dengan kemoterapi. Kemoterapi adalah pemasukan obat-obat kimia melalui infus. Cairan kimia ini akan meluruhkan dan membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuh Keke.

Atas izin Allah dan berkat segala upaya ayahnya, Keke mendapatkan kesempatan untuk sembuh melalui kemoterapi.  Meski sedih, Keke berusaha menerima rambutnya yang rontok akibat kemoterapi.

Keke pun kembali ke sekolah, kembali menjalani aktivitas rutin seperti biasa. Ketegaran  dan semangatnya untuk terus bertahan hidup mampu membuatnya mengirup udara lebih lama. Dunia kedokteran pun dibuat tercengang atas keberhasilan tim dokter Indonesia dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker yang bersarang dalam tubuh Keke. Padahal dalam beberapa kasus, kanker langka mampu merenggut nyawa pasien hanya dalam hitungan hari.

Ketika keluarga dan teman-temannya tengah bersuka cita atas kesembuhan Keke, kanker itu datang lagi dengan wujud lebih ganas. Rupanya kesembuhan yang dirasakan Keke hanya sebuah kesempatan sementara. Meski begitu, Keke tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari hingga bertahan 3 tahun lamanya walau pada akhirnya ia harus menyerah. Dokter pun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Setelah itu, Keke begitu pasrah melewatkan hidupnya dengan kanker yang semakin mengganas. Tidak hanya di wajah, kanker itu telah menyentuh paru-paru dan kepalanya.

Hebatnya, dengan wajah yang hampir menghilang dan menyerupai monster, juga kondisi fisik yang melemah, ia nekad tetap bersekolah dan mengikuti ujian sekolah. Saat ujian kenaikan kelas, kakinya tak bisa berjalan, tangannya tak mampu lagi bergerak, bahkan hidungnya mimisan mengeluarkan darah, tapi ia masih tetap mengikuti ujian hingga selesai. Saat pembagian rapor, Keke berhasil meraih peringkat terbaik ketiga di kelas.

Kematian adalah sebuah kepastian. Allah mempunyai rencana lain atas diri Keke. Setelah bertahan lama melawan kanker itu, Keke dipanggil Allah tepat pada 25 Desember 2006, pukul 11 malam. Sebelum meninggal, Keke sempat menulis surat kepada Tuhan. Inilah isi surat tersebut.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
Terjadi pada orang lain.

Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan…
Biarkanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.

Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa  memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku.

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku
kepada siapa pun yang mengenalku.

Tuhan…
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai kau bisa kembali…

Ke dunia yang Kau berikan padaku.

Kisah yang menyentuh bukan? Yup, kisah ini bisa dijadikan sebuah inspirasi dalam kehidupan kita. Kita bisa belajar dari seorang gadis kecil yang mampu berjuang begitu hebatnya dalam menghadapi ujian Allah dengan penuh keimanan. Keke telah mengajari kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan Allah. Perjuangannya dalam merampungkan sebuat surat yang ditujukan kepada Tuhan dan kita semua pada detik-detik kematiannya teramat mengharukan.

Menangis Karena Allah


Adakah ada seseorang yang tidak pernah menangis semasa hidupnya? Saya yakin tidak ada. Bukankah ketika pertama kalinya dilahirkan ke dunia fana ini kita sudah langsung mengeluarkan tangisan? Bahkan, semua orang akan merasa cemas jika kita tidak menangis.

Menangis termasuk hal alami yang dilakukan manusia. Menangis tak hanya dilakukan oleh anak kecil, orang dewasa pun masih suka menangis. Konon katanya, setelah menangis beban yang kita pikul akan terasa lebih ringan dan masalah akan terasa lebih enteng.

Peristiwa getir, kisah sedih, cerita duka, masalah rumit, beban menghimpit, atau kondisi sulit sering membuat kita menangis. Musibah yang bertubi-tubi tak pelak membuat air mata kita bercucuran tanpa henti. Pernahkan kita menangis bukan karena sedang menghadapi masalah berat, tapi karena takut kepada Allah? Pernahkan air mata kita bercucuran saat sedang mengingat Allah? Tampaknya kita perlu merenungkan pertanyaan tersebut. Marilah memuhasabahi diri sendiri.

Ada tujuh golongan yang Allah akan menaunginya pada saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya…. Orang yang mengingat Allah ketika sendirian sehingga bercucuran air matanya.” (Mutafaq ‘alaih).

Barangsiapa mengingat Allah kemudian keluar air matanya karena takut kepada Allah hingga bercucuran jatuh ke tanah, maka tidak akan disiksa di hari kiamat kelak.” (HR al-Hakim dalam kitab shahih-nya, disetujui oleh adz-Dzahabi).

Neraka diharamkan atas mata yang mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah. Neraka diharamkan atas mata yang tidak tidur di jalan Allah. Abu Raihanah berkata: aku lupa yang ketiganya. Tapi setelahnya aku mendengar beliau bersabda, ‘Neraka diharamkan atas mata yang berpaling dari segala yang diharamkan Allah’. ”(HR Ahmad, al-Hakim dalam kitab shahih-nya, disetujui oleh adz-Dzahabi dan an-Nasai).

Kebahagiaan bagi orang yang bisa menguasai dirinya, dilapangkan rumahnya, dan dibuat menangis oleh kesalahannya.” (HR ath-Thabrani dengan sanad hasan).
Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy