Wahai kekasihku,
debetlah cintaku di neraca hatimu,
'kan ku jurnal setiap transaksi rindumu,
hingga setebal laporan keuanganku.
Rekonsiliasikanlah hatiku & hatimu,
bila masa jatuh tempo telah tiba,
jangan kau retur kenangan indah kita,
biarlah ia bersemayam di reksadana asmara.
Jika di hari closing nanti tidak ada kecocokkan saldo,
mungkin cinta kita harus dijurnal balik.
[Anne Ahira]
#Puisi Cinta FISIKA#
Pertama kali bayangmu
jatuh tepat di fokus hatiku.
Nyata, tegak, diperbesar
dengan kekuatan lensa maksimum.
Bagai tetes minyak milikan
jatuh di ruang hampa.
Cintaku lebih besar
dari bilangan avogadro...
[anonim]
#Puisi Cinta KIMIA#
Waktu kutulis surat ini,
aku sedang menyelesaikan run-ku
yang kedua puluh dua.
Entahlah..
kala memandang kukus jenuh
yang mengepul manja
hingga terbirit malu meninggalkan boiler,
aku lihat bayanganmu di sana.
Bayangan syahdu, gemulai, sendu
yang dihiasi dengan senyum continuous
yang meneduhkan,
namun di balik keteduhan itu
terdapat cahaya yang sanggup
memancarkan berjoule-joule energi
untuk menggerakkan turbin hatiku.
[anonym]
#Puisi Cinta KEDOKTERAN#
Gambaran radiografi inginmu non-visualized.
tak terdeteksi dengan USG.
CT Scan kemauanmu tak bisa diinterpretasi.
Anganmu tak terbaca di lembaran elektrokar-diogram.
Jelaskan, dengan apa harus kutegakkan diagnosis cintamu?
[anonim]
#Puisi Cinta GEOGRAFI#
kekasihku...
begitu banyak penduduk bumi
namun hanya kau yang menghuni hatiku
begitu banyak bintang di langit
namun hanya kau yang bersinar di langit hatiku
demi melihat dirimu
lautan akan kuseberangi
gunung akan kudaki
hutan akan kujelajahi
daratan akan kulintasi
lembah akan kuturuni
tebing akan kunaiki
aku rela melintas samudera atau benua
asal kita bisa berjumpa di semesta-Nya
kekasih, mengingatmu menimbulkan tsunami di mataku
hatiku gempa membayangkanmu
kurasa hanya kau yang bisa meredakan gempa ini
kekasih, bersembunyi di wilayah bumi manakah engkau?
sejauh apa jarak antara kita?
sejauh matahari dengan bumi?
sejauh bumi dengan mars?
beri aku peta dunia biar tahu keberadaanmu
kekasih, aku selalu memantau prakiraan cuaca
agar tak kehujanan ketika mengorbit menuju hatimu
begitu banyak penduduk bumi
namun hanya kau yang menghuni hatiku
begitu banyak bintang di langit
namun hanya kau yang bersinar di langit hatiku
demi melihat dirimu
lautan akan kuseberangi
gunung akan kudaki
hutan akan kujelajahi
daratan akan kulintasi
lembah akan kuturuni
tebing akan kunaiki
aku rela melintas samudera atau benua
asal kita bisa berjumpa di semesta-Nya
kekasih, mengingatmu menimbulkan tsunami di mataku
hatiku gempa membayangkanmu
kurasa hanya kau yang bisa meredakan gempa ini
kekasih, bersembunyi di wilayah bumi manakah engkau?
sejauh apa jarak antara kita?
sejauh matahari dengan bumi?
sejauh bumi dengan mars?
beri aku peta dunia biar tahu keberadaanmu
kekasih, aku selalu memantau prakiraan cuaca
agar tak kehujanan ketika mengorbit menuju hatimu
[Ai Warni]
#Puisi Cinta BAHASA&SASTRA INDONESIA#
satu kata tak mampu kuucapkan
satu frase tak sanggup kusebutkan
satu kalimat tak bisa kurangkaikan
satu paragraf?
hanya keajaiban yang mampu mengurainya
Kekasih…
Bagaimana kudeskripsikan rasaku?
Sejuta bait puisi bisa kucipta,
tapi tak mungkin cukup mengungkap isi hatiku.
Seribu cerpen bisa kucipta,
tapi takkan bisa mewakili gejolak jiwaku.
Sifat kita memang berantonim,
namun kuyakin rasa kita bersinonim.
Biarlah kita atasi perbedaan ini
dengan diskusi dan komunikasi.
Perbedaan ini bukan untuk diperdebat
Perbedaan ini akan membuat kisah kita berwarna
Jika masanya tiba,
kuyakin kisah kita bisa sefenomenal film AADC,
sespektakuler novel AAC,
bahkan kisah kita akan mengalahkan drama Romeo Juliet
karena kisah kita bukan fiksi
kisah kita ‘kan terukir abadi
dalam diary bernama hati
[Ai Warni]
6 komentar:
huahahahahaha
baru aja mau aku posting hasil gila2an orang BP
maaf ngeduluin... :D
ayo, qt lanjutkan ngegombalnya mba...kkkkkk...
puisi cinta biologi, pkn, matematika blm ada tuh...:D
cintaku padamu bagaikan deret hitung, semakin hari semakin banyak...
dan rinduku padamu bagaikan deret ukur... yang bisa melampaui dari rasa cintaku padamu...
hari-hariku bersamamu bagaikan perkalian yang selalu berlipat kebahagiaan...
hahahahahahha
hahahahah....
bagus bagus :D
aduh aduh aduh......ru ku sadari semua puisinya bertemakan cinta...
jadi da satu pertanyaan menarik....
apakah sang pujangga sedang terserang virus merah jambu???ckckckckckckckckck
kan judulnya juga puisi cinta, ya pasti tentang cinta... heh heh..
nggak kok, pertahanan saya lagi kuat jadi serangan virus merah jambunya mental... kkkkkk...
membwt puisi cinta ga harus terserang virus cinta or mengalami "gedebug love" kali mba... *ngeles.com :D
yg bener aq lagi terserang demam liburan... huwaaaaa pengen libur... pengen libur... pengen libur... :D
Posting Komentar