RSS

Kuncinya Harus Bersyukur


"Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik ...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut ...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ..."

Di tengah perasaan yang berkecamuk  ini, untaian kalimat di atas sangat membantu. Entahlah, siapa yang merangkainya. Aku menemukannya secara tak sengaja saat mencari-cari artikel motivasi. Saat membacanya aku tertegun. Mulutku kelu, tak bisa berucap apa-apa. Mataku kembali berkaca-kaca. Kalimat-kalimat itu begitu menohok alam kesadaranku. Lalu, mengalirkan energi optimisme dalam aliran darahku. Subhanallah… mungkinkah Engkau ingin menghiburku dengan menghadirkan kalimat-kalimat itu di hadapan mataku?

Allah... mungkin memang aku yang bersalah karena terlalu terbawa perasaan. Mungkin aku terlalu mendramatisasi keadaan. Ah, padahal aku sudah berjanji tak akan terusik dengan masa lalu. Bagaimanapun masa lalu hanyalah kenangan. Tak seharusnya aku terkungkung oleh kejadian masa lalu. Masa lalu hanya tempat becermin agar menjadi pribadi lebih yang baik di masa depan.

Hidup untuk masa kini dan masa depan, bukan masa lalu. Yang telah lalu biarlah berlalu, tak perlu diingat-ingat jika itu hanya membawa kesedihan. Begitu mudah kalimat tersebut kuucapkan, namun sangat sulit dijalankan. Sangat sulit mengendalikan hati dan pikiran. Engkau tahu ya Rabb, aku sedang berusaha mengubur hal-hal menyedihkan itu.

Allah… terima kasih atas pelajaran berharga ini. Sungguh ini lebih dari cukup untuk membuatku kembali bangkit dari keterpurukan. Aku akan berusaha tetap tegar semampuku.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy