RSS

aku masih di sini


aku sedang berdiri di sini
menunggu datangmu
sesekali aku menoleh
menengok kiri kanan
berharap sosokmu muncul

waktu mulai merangkak
kau tak jua datang
hatiku cemas tak berperi
wajahku menengadah ke langit
mengirim sejumput doa
berharap Dia akan mengirimmu
ke hadapku segera

pun sampai kakiku lelah
wujudmu tak jua muncul
hanya bayangmu yang samar menghantui
sementara hari menggelap
matahari menghilang
awan tebal menutupi semesta
langit memuntahkan berjuta-juta tetes air
angin menderu kencang

hingga esok pun tiba
hari baru menjemput
matahari kembali menghangat
aku masih tetap di sini
menanti hadirmu
sementara orang-orang mulai berbisik
mencibir, mengejek, mengolok

hari bergulir pasti
waktu bertukar cepat
aku masih tetap di sini
menunggu dirimu
sementara orang-orang sibuk mencela
menertawakan tingkahku
menggunjing kebodohanku
mengatakan betapa konyol aku

aku tak peduli
tak seharusnya memang aku peduli
biar saja mereka tertawa
biar saja mereka mengejek
aku takkan goyah
aku akan tetap menunggumu

"Tuhan, di manakah dia?
mengapa dia tak datang?
kumohon Tuhan, jaga dia
antarkan dia padaku
segera, detik ini juga"

2 komentar:

Unknown mengatakan...

^____^ mba ini... pujangga sejati...

Ai Warni mengatakan...

hahahaha.. ini gara-gara kepala pusing, keluar deh sumpah serapahnya...
maklum saya kan guru b.indo, jd sumpah serapahnya berupa puisi... wekekekek...

Posting Komentar

Copyright 2009 SAHABAT HATI. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy